Network
CerdikIndonesia – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, dukung penuh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang menolak isu kemungkinan normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Ia mengoreksi propaganda dari media Israel, Jerusalem Post.
Baca Juga: Polisi Tanggapi Soal Perlakuan Khusus Karena Rizieq Ditahan di Sel Terpisah
Wahid juga meminta pemerintah konsisten pada sikap politik luar negeri Indonesia, yaitu dengan membatalkan program calling visa warga Israel untuk masuk ke Indonesia.
"Propaganda semacam itu perlu secara cepat ditanggapi sekaligus menegaskan bahwa pemerintah Indonesia konsisten melaksanakan amanah pembukaan UUD NRI Tahun 1945 bahwa seluruh penjajahan di muka Bumi harus dihapuskan," kata dia, Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Pengacara Rizieq Shihab Gugat Penetapan Tersangka dan Penahanan Kliennya
Menurut dia, masyarakat internasional juga tahu kalau Israel menjajah Palestina. Israel mengabaikan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan Sidang Umum PBB terkait negara Palestina.
Ia berharap Retno mau menegaskan posisi Indonesia bahwa persoalan Palestina adalah jantung dari politik luar negeri Indonesia. Sehingga muncul kesepahaman terhadap Menteri-menteri lain.
Baca Juga: Pengacara Rizieq Ajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel, Ada Apa?
"Hal itu agar semua kompak satu kata dan satu sikap, sehingga tidak ada lagi kementerian seperti direktur jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka program calling visa untuk Israel karena membuat kebijakan yang tidak sepenuhnya melaksanakan amanah konstitusi," ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Musuh Abadi, Maroko Sepakati Hubungan Diplomatik dengan Israel
Wahid menilai sikap itu perlu diimplementasikan presiden atau jajaran kementerian lainnya dengan menutup celah sekecil apapun termasuk pembukaan kembali calling visa warga Israel untuk masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Penuhi Panggilan Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar FPI
Ia mengatakan, langkah pembatalan calling visa untuk warga Israel sebagai bukti sikap politik luar negeri Indonesia memang benar-benar sejalan dengan amanah konsitusi.***
