10 Kutipan Seno Gumira Ajidarma dalam Sepotong Senja Untuk Pacarku

- 28 November 2020, 17:30 WIB
Suasana yang indah di sore hari bisa melihat sunset di Pantai Pangandaran Jawa Barat
Suasana yang indah di sore hari bisa melihat sunset di Pantai Pangandaran Jawa Barat /Agus Kusnanto/Priangantimurnews/

 

CerdikIndonesia – Seno Gumira Ajidarma merupakan sastrawan mahsyur Indonesia. Ia telah menerbitkan banyak karya yaitu Atas Nama Malam, Wisanggeni—Sang Buronan, Sepotong Senja untuk Pacarku, Biola tak Berdawai, Kitab Omong Kosong, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, dan Negeri Senja.

Baca Juga: Cimahi Dikorupsi Wali Kota Tiga Kali, Ridwan Kamil: Prihatin

Salah satu bukunya yang banyak digandrungi anak muda berjudul Sepotong Senja Untuk Pacarku. Pertama kali diterbitkan di tahun 1991 pada Harian Kompas.

Di tahun 2002, Sepotong Senja Untuk Pacarku dibukukan. Menceritakan tentang seorang lelaki bernama Sukab yang memotong senja di pantai untuk pacarnya Alina.

Baca Juga: Ajay Kena OTT KPK, Bukan Kasus Korupsi Pertama Wali Kota Cimahi

Karya imajinatif ini mengandung banyak kutipan atau quote yang membuat perasaan campur aduk.

1. “Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.”

2. "Dengan ini kukirimkan pula kerinduanku padamu, dengan cium, peluk, dan bisikan terhangat, dari sebuah tempat yang paling sunyi di dunia.”

Baca Juga: 5 Sepilihan Sajak Usman Arrumy: Selain Puisi, Adakah Jalan Untuk Menujumu?

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x