Cerdik Indonesia - Polisi beserta TNI dan Satpol PP mendatangi kediaman Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab, di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat pada Sabtu, 21 November 2020.
Kedatangan petugas tersebut, tidak lain untuk meminta Habib Rizieq melakukan swab tes, karena beredar kabar dirinya positif terjangkit Covid-19.
Namun, permintaan petugas untuk memeriksa HRS tersebut ditolak oleh pihak FPI.
Baca Juga: Kibarkan Bendera HRS didepan Rumah Masing-Masing, Apakah itu Sinyal Perlawanan?
Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar menuding petugas meminta Rizieq melakukan tes swab secara paksa.
"Ini maksa untuk test swab. Ngawur tengah malem maksa swab masyarakat," kata Aziz pada Minggu 22 November 2020 di rumah kediaman Habib Rizieq.
Aziz juga menyatakan bahwa pihak keluarga termasuk Rizieq menolak langsung untuk pengetesan Covid-19 yang akan dlakukan pihak kesehatan.
Baca Juga: Islam Itu agama 'Rahmatan Lil Alamin' Ungkap Pangdam Jaya, FPI: Yang Kotor Siapa
alasan Rizieq menolak ikut rapid test dan swab karena merasa dirinya baik-baik saja. Aziz juga menduga, petugas hanya mencari kesalahan Rizieq.
"Kan gila, orang baik-baik saja dicari-cari kesalahannya," ujarnya.
Menurut laporan, sebelumnya Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono menuturkan, pihaknya mendatangi kediaman Rizieq sekira pukul 22.00 WIB. Namun, Rizieq tidak bisa ditemui dengan alasan sedang istirahat.
Baca Juga: Pengamat: Generasi Milenial Bukan Tidak Melek Politik Tapi Tidak Tertarik
maksud awal kehadirannya menyambangi kediaman Rizieq yakni untuk mengkonfirmasi kabar bahwa yang bersangkutan sedang sakit. Karena patut diduga dan dikhawatirkan, HRS terjangkit Covid-19 pasca menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa.
"Kami sarankan untuk dites swab. Tadi dari pihak itu ( perwakilan keluarga Rizieq) ada sedikit 'oh nggak pak nggak bukan'," katanya.
Margiyono menjelaskan, tujuan pihaknya menyarankan Rizieq untuk segera menjalani tes swab hanya untuk memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit Covid-19 atau tidak.
Dikhawatirkan jika Rizieq dan keluarganya terbukti terjangkit Covid-19 maka akan membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya.
"Kalau misalnya bener terpapar kan justru malah berbahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya ke istrinya dan orang-orang yang terdekat yang bertemu seperti itu," sambungnya.