CERDIKINDONESIA - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman sempat mengatakan bahwa ucapan kotor pada saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang turut dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Baca Juga: #dudungbaliho Trending di Twitter, Pangdam Jaya dibully Nitizen
Hal itu ditanggapi oleh Ketua DPP FPI, Slamet Ma'arif mempertanyakan maksud dari pernyataan Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
"Yang kotor siapa? Kotornya di mana?" ujar Slamet, Minggu 22 November 2020.
Slamet menyebut, agar dudung tidak membenci suati kelompok.
Baca Juga: TNI Datangi Rumah Habib Rizieq di Petamburan, FPI: Imam Besar Baik-Baik Saja
"Janganlah kebencian terhadap satu kelompok membuat engkau berlaku tidak adil. Demikian nasihat Allah dalam Al-Qur'an," kata Slamet.
Pangdam Jaya sempat sindir ucapan dengan bahasa kotor pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Dudung prihatin, atas kondisi tersebut.
Hal itu ia sampaikan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 20 November 2020 lalu. Dudung awalnya menyinggung seorang tokoh agama dengan ucapan tidak baik.