Siapa yang Mendewakan Keturunan Nabi, itu Sebagai Perbudakan Spiritual Ungkap Buya Syafii

- 22 November 2020, 14:46 WIB
POTRET Buya Syafii Maarif.
POTRET Buya Syafii Maarif. /Instagram @buyasyafii/

CERDIKINDONESIA - Guru BesarUniversitas Negeri Yogyakarta, Ahmad Syafii atau Buya Syafii mengomentari sikap masyarakat yang mendewakan seseorang yang merasa sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga: Akun Presiden Amerika Serikat, @POTUS akan Diserahkan ke Joe Biden. Kapan?

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menganggap sikap seperti itu sebagai perbudakan spiritual.

 

"Bagi saya mendewa-dewakan mereka yang mengaku keturunan Nabi adalah bentuk perbudakan spiritual," posting Buya dalam akun Twitter @SerambiBuya, Sabtu 21 November 2020.  
 
Buya menjelaskan, Ir Sukarno dulu sempat mengkritik keras sikap masyarakat yang terlalu mendewakan seseorang sebagai keturunan Nabi, karena dianggap tak sehat dalam kehidupan bermasyarakat di NKRI. 
 
"Bung Karno puluhan tahun yang lalu sudah mengkritik keras fenomena yang tidak sehat ini," terangnya. 
 
Namun, Buya tidak menyebut kelompok masyarakat mana yang kerap mendewakan seseorang yang mengaku keturunan Nabi. ***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x