Hujan Es Terjadi di NTT Kemarin, Apa Penyebabnya?

24 Oktober 2020, 19:14 WIB
Ilustrasi hujan es /Antara

CerdikIndonesia - Hujan es terjadi di NTT

Peristiwa langka hujan es terjadi di wilayah Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (23/10).

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Kupang, mengatakan kabar tentang terjadi hujan es di kabupaten Timor Tengah Utara itu diterima sore ini

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Jadi Solusi Corona yang Ditunggu-Tunggu

"Berdasarkan informasi yang kami terima sore ini dari pengamat hujan di Kabupaten Timor Tengah Utara, hujan es (hail) terjadi pada hari ini, Jumat, 23 Oktober 2020 di Eban, Kecamatan Miomafo Barat pada sekitar pukul 14.30 Wita," jelas Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang,  di Kupang, Jumat malam.

Antaranews.com menerangkan hujan es (hail) adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Proses pembentukan adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Pakai Masker di Acara Publik

"Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair, "katanya menjelaskan.

Lanjutnya hujan es dapat juga terjadi karena pembekuan dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es.

"Karena terjadi pengembunan yang mendadak, maka terbentuklah es dengan ukuran yang besar," katanya.

Peristiwa hujan es ini dikatakan tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi di daerah equator juga bisa terjadi. Ketika musim pancaroba seperti ini hujan es yang lebat dan diserta petir,angin kencang ini hanya berlangsung singkat antara 3 - 5 menit hingga maksimal 10 menit.. Dan peristiwa ini dipicu dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (cumulonimbus/Cb) di dekat permukaan bumi.

Baca Juga: PENTAGON Mendapat Kemenangan Pertama Dengan ‘Daisy’

Apolinaris menjelaskan hujan es yang terjadi ini bersifat lokal dan tidak merata lantaran awan berlapis-lapis membubung tinggi mencapai lebih dari 30 ribu kaki secara vertikal .

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler