Ferdinand Mantan Politisi Demokrat Sebut Penangkapan Tokoh KAMI Sudah Tepat, Mengapa?

18 Oktober 2020, 15:58 WIB
Ferdinand Hutahaean* / instagram/ferdinand_hutahaean /

CerdikIndonesia - Penangkapan Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI )

Ferdinand Hutapea adalah seorang mantan politisi Partai Demokrat menilai bahwa, sikap kepolisian yang telah menangkap tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) adalah tindakan yang tepat.

Baca Juga: Album Spesial “Semicolon” SEVENTEEN Terjual Sebanyak 1,1 Juta Keping

Meskipun, sejumlah tokoh yang di tangkap merupakan aktivis yang senior dan kritis terhadap UU Cipta Kerja yang cukup untuk membuat aksi demo.

Baca Juga: Ini Langkah yang Pemerintah Lakukan Untuk Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi

“ Paham mana kriminalitas dan mana kriminalisasi “,kata Ferdinand, Sabtu

 ( 17/10/2020 )

“  Mau menuduh Polisi kriminalisasi? Payah, “ tuturnya lagi.

Polri telah meringkus delapan orang yang terafilasi dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ). Mereka diduga telah melakukan penghasutan demi membuat kekacauan dalam demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: MUI Dilibatkan untuk Pertimbangan Kehalalan Vaksin Covid-19

Empat diantaranya ditangkap di Medan, Sumatera Utara. Sementara empat lainnya diringkus di Jakarta.

Mereka yang tertangkap di Medan yakni, Juliana, Devi, Wahyu Rasari Putri dan Khairi Amri, nama yang terakhir merupakan Ketua KAMI Medan.

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan UU Cipta Kerja Bikin Masyarakat Bahagia, Mau Diajak Bahagia Kok Susah Amat!

Lalu empat orang lainnya tertangkap di Jakarta antara lain, Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Kingkin Anida.

Anton, Syahganda dan Jumhur merupakan petinggi KAMI. Anton adalah seorang deklarator, lalu Syahganda dan Jumhur merupakan Komite Eksekutif.

 

 

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler