Meski Belum Bersertifikat Halal, Vaksin Corona Boleh Digunakan, Ma'ruf Amin Sebut Karena Darurat

- 18 Oktober 2020, 15:20 WIB
Ma'ruf Amin sebut vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar.
Ma'ruf Amin sebut vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar. /Instagram/@kyai_marufamin

CerdikIndonesia - MA'RUF AMIN HALALKAN VAKSIN KETIKA KEADAAN DARURAT

Jakarta: Vaksinasi yang direncanakan pemerintah pada November-Desember 2020 dengan menyasar kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan dan hingga aparat TNI-Polri masih terus berusaha membangun kerja sama dengan sejumlah negara dan perusahaan farmasi untuk pengadaan vaksin corona bagi 260 juta masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Inilah Kritik Fraksi Partai untuk Tiga Tahun Kepempinan Anies Baswedan, PSI Sebut Kemunduran

Namun, vaksin corona yang akan didatangkan pemerintah dari China, Uni Emirat Arab, hingga Inggris itu tak sedikit yang mempertanyakan kehalalanmya.

Seperti dikutip dari kumparan.com oleh RRI.co.id Wakil presiden Ma'ruf Amin menjelaskan dalam dialog bersama juru bicara COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, Jumat (16/10/2020)  bahwa sekalipun vaksin korona tersebut belum memiliki sertifikat halal tetap dapat digunakan karena sekarang kondisinya sedang darurat.

Baca Juga: Lirik Lagu Yes dari Demian Asal Korea Selatan

"Tapi andaikata itu ternyata belum ada yang halal, tapi kalau tidak digunakan akan menimbulkan penerangan, menimbulkan penyakit berkepanjangan, maka dapat digunakan walau tidak halal. Tapi secara darurat dengan penetapan bahwa boleh digunakan karena darurat," imbuh Wakil Presiden.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ibrahimovic Siap Kembali Berlaga Membela AC Milan

Menurut Ma'ruf, kondisi darurat tetap harus diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku lembaga yang memiliki sertifikasi halal.

"Tapi harus ada ketetapan yang dikeluarkan MUI. Dan memang artinya kalau soal kehalalan itu, maka itu halal kan enggak jadi masalah. Tapi harus ada sertifikatnya oleh lembaga yang memiliki otoritas," jelas Ma'ruf

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Demo Tolak UU Cipta Kerja Bakal Sampai 28 Oktober, Kita Punya Intel

Ma'ruf juga meminta MUI terlibat aktif dalam proses pengadaan vaksin korona yang dilakukan pemerintah dengan MUI melakukan  sosialisasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya vaksinasi ini. Tim inspeksi yakni dari Bio Farma, BPOM, Kemenkes, dan MUI telah berangkat ke China pada Rabu (14/10) lalu untuk mengecek kualitas produksi dan kunjungan kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino.

Baca Juga: Indonesia Sampaikan Rencana Bikin Vaksin Merah-Putih ke WHO, Untuk Segera Atasi Pandemi Covid-19

"Untuk vaksin saya sudah minta dilibatkan dari perencanaan, pertimbangan kehalalan vaksin, auditnya di pabrik. Bahkan sekarang lagi kunjungan di RRT, kemudian akan terus terlibat dalam sosialisasikan ke masyarakat luas. Saya kira MUI sudah terlibat sejak awal," jelasnya

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x