La Nina Datang, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat Selama Sepekan

- 18 Oktober 2020, 15:45 WIB
ilustrasi hujan lebat disertai petir
ilustrasi hujan lebat disertai petir /Isu Bogor pikiran-rakyat.com

CerdikIndonesia - Berdasarkan laporan Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati dalam Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, beberapa waktu lalu, fenomena La Nina yang terjadi di Pasifik diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi sebesar 20-40 persen di atas normal jumlah curah hujan bulanan di Indonesia.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: MUI Dilibatkan untuk Pertimbangan Kehalalan Vaksin Covid-19

Dalam rilis yang disampaikan BMKG, Sabtu (17/10), dijelaskan bahwa La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. “Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada: musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.

Baca Juga: Pengadaan Mobil Dinas KPK Dikritik, Bambang Widjojanto: Pimpinan KPK Sedang Meninggikan Keburukan

Selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudra Pasifik, tuturnya, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby. “Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan,” ujarnya.

Baca Juga: Meski Belum Bersertifikat Halal, Vaksin Corona Boleh Digunakan, Ma'ruf Amin Sebut Karena Darurat

Aktifitas  La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini, ujarnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. “Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” ujar Guwsanto.

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan UU Cipta Kerja Bikin Masyarakat Bahagia, Mau Diajak Bahagia Kok Susah Amat!

Diungkapkannya, untuk periode 18 – 24 Oktober 2020 curah hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Ini juga berpotensi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x