KLARIFIKASI Wagub Jawa Barat UU Ruzanul Ulum Soal Perundungan di Tasikmalaya : Saya Mohon Maaf

27 Juli 2022, 00:36 WIB
Klarifikasi Wagub Uu terkait perundungn pada anak di Tasikmalaya /Antara/Humas Pemprov Jabar/

CERDIK INDONESIA - Kasus perundungan yang menyebabkan seorang anak depresi kemudian meninggal dunia menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzanul Ulum

Kasus perundungan seorang siwa di Tasikmalaya itu berhasil mencuri perhatian masyarakat beberapa waktu ini.

Sebelumnya, Wagub Jabar ini menyebut, kejadian anak setubuhi hewan sudah biasa sejak masa kecilnya dulu, dan itu hanya sebuah candaan.

Pernyataan ini sontak membuat tidak diterima oleh berbagai pihak. Bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun langsung menegur wakilnya tersebut.

Sebagian besar pihak juga menyayangkan pernyataan Wagub Uu yang dinilai kontroversial dan bertolak belakang dengan pertanyaan Ridwan Kamil untuk mengawal kasus ini sampai tuntas. 

Baca Juga: Sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Sebelum Tidur, Lakukan Amalan Ini !

Akhirnya, Wagub Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya itu di depan wartawan di Gedung Sate, Bandung pada Senin, 25 Juli 2022.

"Jadi yang pertama, saya mohon maaf menyampaikan hal semacam itu karena sebenarnya tidak bermaksud kepada konteks yang ada pada kejadian ini (kasus perundungan)," ucap Uu.

Menurutnya ucapan ini disampaikan dalam konteks bercanda dengan rekan wartawan karena biasanya anak usia sekolah terbiasa saling meledek satu sama lain. 

Lanjutnya, Wagub Jabar menyebutkan jika kata 'becanda' yang dia maksud merujuk kepada kebiasaannya bermain yang terbiasa saling ledek, bukan untuk kejadian perundungan ini. 

"Yang saya sampaikan, saat saya bercanda dengan rekan media, teman dengan teman suka saling ledek itu biasa," tuturnya. 

Baca Juga: Penjelasan Bharada E di Komnas HAM Terkait Kasus Kematian Brigadir J, Bharada E Bicara Soal Menembak

Lebih lanjut, Uu mengatakan bahwa pernyataan tersebut memang tidak pantas diucapkan karena akan menimbulkan efek negatif. 

"Tapi sebenarnya itu tidak boleh, sekali pun hal biasa, itu tidak boleh. Itu yang saya sampaikan," tambahnya. 

Ia pun memastikan penanganan kasus perundungan yang diduga menyebabkan korbannya meninggal ini mendapat pemantauan dari Pemprov Jabar.

“Saya mohon maaf, menyampaikan hal semacam itu. Karena sebenarnya tidak bermaksud kepada konteks yang ada pada kejadian ini (kasus di Tasikmalaya), tuturnya.

Wagub Jabar mendukung aparat penegak hukum untuk melakukan proses penyelidikan hingga tuntas. 

Uu mengaku dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya untuk mengetahui lebih jelas perkara tersebut. Langkah itu dilakukannya karena mendapat tugas dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Baca Juga: Ngeri, Wabah Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global yang Menjadi Perhatian Dunia

"Jelas, sesuai dengan arahan Pak Gubernur kita menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum (APH). Mudah-mudahan ada hikmah tersendiri," tuturnya. 

Wagub Uu Ruzanul Ulum juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dan memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku perundungan.

Hal ini diharapkan akan menimbulkan efek jera sehingga tidak ada lagi anak yang menjadi korban kejadian yang serupa.

“Tetapi seperti yang saya sampaikan di awal yaitu harus benar-benar keputusan yang terbaik buat anak, tidak terjadi lagi korban selanjutnya tetapi memiliki efek jera terhadap anak yang lain. Sehingga, tidak terulang lagi di Jabar,” kata Uu melanjutkan. ***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler