Novel Baswedan Cocok Jadi Jaksa Agung Apabila Mahfud MD Presiden, Ini Alasannya

6 Juni 2021, 12:28 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD. / Antara/Menko Polhukam/

CERDIKINDONESIA - Pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md tiba-tiba heboh yang menyebutkan Penyidik KPK Novel Baswedan bisa menjadi Jaksa Agung.

Mahfud Md mengatakan sosok Novel cocok sebagai Jaksa Agung.

Hal itu, Ia sampaikan pada saat acara kegiatan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam tajuk 'Dialog Menko Polhukam: Perkembangan Situasi Aktual Politik, Hukum, dan Keamanan' seperti disiarkan kanal YouTube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu 5 Juni 2021.

 

Baca Juga: Karni Ilyas Blak Blakan Bongkar Kejanggalan Novel Baswedan Tidak Lulus TWK

Namun, yang menjadi pertanyaannya mengapa Mahfud Md sebut Novel Baswedan Cocok jadi Jaksa Agung?

Mahfud Md klaim bahwa dirinya selalu mendukung KPK.

 

"Kalau Bapak tanya ke saya, saya sejak dulu pro-KPK, Pak," ucap Mahfud.

Tapi, kenapa Mahfud menceritakan tentang rekam jejaknya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Selama menjabat itu, menurut Mahfud, KPK berkali-kali hendak dihancurkan.

"Saya Ketua MK berapa kali, 12 kali itu mau dirobohkan lewat undang-undang, saya menangkan KPK terus, tetapi keputusan tentang KPK tidak terletak di pemerintah saja, ada di DPR, ada di partai, ada di civil society yang pecah juga, civil society ini akan pecah, Pak" kata Mahfud.

 

Baca Juga: Benarkah Pemecatan Novel Baswedan Direncanakan Sejak Lama? Ini Tanggapan Lengkap Novel Baswedan dan ICW

Mengenai sejumlah sosok pegawai KPK yang dinilai berintegritas, termasuk Novel, yang kini malah hendak 'disingkirkan' melalui TWK, Mahfud turut mengenal mereka sebagai orang baik. Lantas, kenapa mereka lantas 'disingkirkan'?

"Kata Bapak itu, 12 orang (75 pegawai) itu orang baik-baik. Ya kata Bapak, kata saya, tapi kata yang lain tidak, lalu ukurannya siapa yang mau dianggap benar?" ucap Mahfud.

Mahfud lalu bercerita tentang Novel. Dia mengaku pernah diperiksa Novel di KPK tetapi tidak disebutkan perkara apa yang dimaksudnya itu.

Baca Juga: DUH!!! Novel Baswedan Dilaporkan Terkait Wafatnya Ustad Maaher Didalam Sel? Begini Penjelasannya

"Saya dengan Novel Baswedan, baik. Waktu saya Ketua MK, saya datang ke dia ketika katanya ada kasus korupsi, saya datang periksa, saya diperiksa nggak lebih dari 15 menit, berdiri Novel Baswedan ini (memeragakan Novel memberikan hormat), 'Pak kalau pemimpin negara seperti bapak semua, beres negara ini', dia bilang begitu," ucap Mahfud.

"Saya bilang, 'Kalau saya jadi presiden, Anda Jaksa Agung'. Waktu itu," sambungnya.

Namun, menurut Mahfud, ada anggapan lain yang menyebut Novel bermain politik. Apa maksudnya?

"Tetapi banyak orang yang menganggap Novel Baswedan ini politis. Kalau orang partai tertentu yang sudah jelas kesalahannya dibiarin, ini kata orang ya. Sudah ada laporannya, dibiarin, yang ditembak partai-partai ini saja, misalnya, ada orang yang mengatakan begitu, mungkin untuk KPK itu yang paling tragis ya, saya terus terang ya, saya ada di dua-duanya saya ikut semua," kata Mahfud.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler