Teka Teki Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Megawati Sebut Mereka Petugas Partai PDIP

31 Mei 2021, 10:59 WIB
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Instagram.com/@ibumegawati

CERDIKINDONESIA - Kisruh Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang tak diundang diacara PDIP membuat Ketua PDIP Megawati Soekanorputri turun tangan.

Mantan Presiden Indonesia itu, menegaskan bahwa kader yang tak mau menjadi petugas partai harus keluar dari PDIP.

Hal itu, sempat disampaikan Megawati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kini kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Punya Kekayaan 364 M, Apakah Berani Saingin Ganjar Pranowo?

Istilah petugas partai untuk Jokowi disampaikan Megawati pada 2014. Saat itu, Megawati mengatakan Jokowi merupakan calon presiden, namun tetap merupakan petugas partai.

"Pak Jokowi, sampeyan tak (saya) jadikan capres, tapi Anda adalah petugas partai yang harus menjalankan tugas partai," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 14 Mei 2014.

Megawati mengatakan salah satu tugas partai itu adalah menjalin koalisi dengan partai lain jelang Pilpres 2014. Dia mengatakan Pemilu merupakan perjuangan partai.

"Ini adalah perjuangan dari partai yang harus diikuti oleh petugas partai," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Cuekin Ganjar Pranowo untuk Capres 2024, Puan Maharani: Sosmed Perlu dan Kerja itu Dilapangan

 

Anak Soekarno itu, mengungkit istilah petugas partai yang disematkan untuk Jokowi. Hal itu disampaikan Megawati ketika mengumumkan enam paslon cagub-cawagub di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 7 Januari 2018.

"Maka supaya tahu, saya jadikan Pak Jokowi orang kan tidak tahu. Saya punya tanda tangan untuk Pak Jokowi, dia adalah petugas partai, itu untuk Ketum PDIP tapi tidak pernah saya beber-beber," ucap Megawati.

"Agar supaya sewaktu-waktu untuk pem-bully-an kepada saya kelewatan, itu adalah konstitusi partai, sesuai keputusan kongres partai. Presiden dari kami itu adalah dari partai," sambungnya.

Baca Juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia Jumat Pagi, Sempat Ngledek Ganjar Tak Cocok Jadi Gubernur Jateng

 

Megawati kembali menegaskan petugas partai harus menuruti perintah partai. Dia mengatakan petugas partai yang tak mau patuh terhadap tugas dari partai harus keluar atau out dari PDIP.

"Saya sampaikan, aduh bagaimana anak buah saya ini. Sebagai anggota partai ngerti apa tidak ya. Anggota partai, apalagi petugas partai. Petugas partai itu, harus menurut apa yang ditugasi oleh partai kepada dia. Bukan lalu, 'Saya ndak mau, ndak enak itu'. Yang suka saya lihat enggan adalah kalau mereka ditugasi untuk turun ke bawah. Sepertinya, duh turun ke bawah buang buang waktu. Nah, tapi kalian petugas partai atau bukan?" ujar Megawati dalam siaran langsung dari kanal YouTube PDI Perjuangan, Minggu 30 Mei 2021.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler