Begini Motif Pelaku Penusukan Guru SD Negeri di Toba Hingga Meninggal, Direncanakan Dengan Matang di Warnet

29 Mei 2021, 10:13 WIB
Polisi Membeberkan motif tersangka pembunuhan seorang Guru SD di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara /Feri Ndraha/Kontributor Parapat

CerdikIndonesia - Pihak kepolisian dari Tim Gabungan Polda Sumut dan Polres Toba yang telah berhasil mengungkap tiga orang tersangka pelaku pembunuhan Guru SDN di Toba Lisbeth M Butar-Butar, dan dua orang telah berhasil di tangkap di rumah kos-kosan di Medan pada Rabu, 26 Mei 2021 lalu dan satu orang buron.

Setelah Polisi berhasil menangkap kedua pelaku Yosep Rikki Tambunan (24) dan NDN (16), terungkap tewasnya korban karena tersangka kepergok korban di dalam rumahnya, demikian disampaikan Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya S.Ik melalui Rilis Pers yang diterima CerdikIndonesia pada Jumat, 28 Mei 2021.

Baca Juga: Dua Dari Tiga Orang Pelaku Pembunuhan Guru SD di Toba Berhasil Ditangkap Polisi, Pelaku Merupakan Residivis

Kapolres menyampaikan, saat kedua pelaku di interogasi, ternyata ketiga tersangka sebelum melakukan aksinya, mereka telah merencanakan pencurian dan perampokan dari salah satu Warnet di Porsea dengan perencanaan matang, lalu malam itu mereka beraksi.

Sebelumnya Sekira Pukul 01.00 WIB pada Senin, 24 Mei 2021 dini hari, ketiga tersangka berangkat menuju Desa Lumban lobu, naik sepeda motor yang di pinjam dari teman mereka, lalu mereka membawa satu buah obeng dan kunci yang dikantongi oleh (JH) yang berstatus DPO

Akala melanjutkan, Setibanya pelaku di Desa Lumban lobu sekira pukul 01.30 Wib, mereka memarkirkan sepeda motor di jarak 500 meter dan dipastikan tidak terlihat oleh warga yang melintas, kemudian tersangka JH (DPO) memandu jalan menuju rumah korban melalui pematang sawah.

Baca Juga: Seorang Guru SD Ditusuk Sebanyak 24 Kali sampai Tewas di Kabupaten Toba, Polisi Sedang Kejar Pelaku

Tepat di belakang rumah korban, para tersangka mengatur posisi, dengan (NDN) berada di sudut belakang rumah memantau situasi antara belakang rumah korban dan samping kanan rumah korban, sedangkan tersangka (YPT) memantau di sisi depan rumah korban, Dan (JH) merupakan eksekutor yang langsung menuju jendela.

Saat berhasil melihat satu jendela di bagian samping rumah yang bisa dibuka, saat itu (JH) langsung mengeluarkan satu bilah pisau dari pinggangnya yang dibalut dengan menggunakan kain putih.

Kemudian mencongkel jendela dan langsung masuk kedalam rumah yang posisi lampu kamar tempatnya masuk masih mati dan lampu ruang tamu juga mati saat itu, sebelum (JH) mencari benda apa yang dicuri, kemudian korban terbangun dan langsung menyalakan lampu ruang tamu dan berteriak maling saat melihat (JH).

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Guru SD di Toba Tewas Dibunuh , Seorang Saksi Melihat Jejak Kaki Berlumur Darah

JH kalap dan Pisau yang masih berada di tangannya dengan spontan langsung melakukan penusukan kepada korban karena teriakan korban, sehingga korban terjatuh dan bersimbah darah, namun pada saat itu korban masih sempat melakukan perlawanan.

Tidak hanya itu JH memanggil YPT dan langsung masuk melalui jendela yang mereka buka, kemudian mendapati korban sudah bersimpuh darah dan melakukan perlawanan, akibat dan teriakan korban kemudian maka YPT langsung menutup paksa mulut korban dengan menggunakan kain putih, sembari menekan kuat leher korban, dan setelah itu JH kembali melakukan penusukan kepada korban, hingga korban benar benar tidak berdaya.

Baca Juga: Seorang Guru SD di Toba Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Korban Diduga Dibunuh

Setelah korban tidak berdaya, dan memastikan benar-benar tidak ada pergerakan lagi, kemudian tersangka YPT membuka pintu rumah korban, dan ketiganya langsung melarikan diri, tanpa membawa benda yang mulanya mereka niatkan untuk dicuri.***

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler