Afghanistan diserang Bom dan Senjata, Sedikitnya 3 Orang Tewas

13 Desember 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi penembakan dan serangan bom di Afganistan /Steve Buissinne /Pixabay/Steve Buissinne

CERDIK INDONESIA - Serangan bom dan senjata terpisah telah menewaskan sedikitnya tiga orang di ibu kota Afghanistan, kata polisi setempat, sehari setelah rentetan mortir mengguncang kota.

Sebuah bom lengket yang dipasang pada sebuah kendaraan lapis baja di Kabul bagian utara menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya dua lainnya pada hari Minggu 13 Desember 2020, menurut Ferdaws Faramarz, juru bicara kepala polisi Kabul.

Baca Juga: Joe Biden Dicurangi, Donald Trump Paksa Gubernur Georgia Ubah Hasil Pemilu Presiden AS

Tidak ada detil lebih lanjut yang tersedia saat ini.

Faramarz juga mengatakan seorang jaksa pemerintah Afghanistan telah ditembak mati di Kabul bagian timur. Jaksa sedang dalam perjalanan ke tempat kerja ketika dia diserang di lingkungan Kart-e Now, kata juru bicara polisi.

 Baca Juga: Donald Trump Tarik 5000 Militer dari Iran dan Afganistan, Pakar: ISIS Akan Bangkit

Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

 Baca Juga: Buronan Zulkarnaen Ditangkap Densus 88 di Lampung, Polri: Dia Panglima Askari Bom Bali I

Kelompok bersenjata ISIL (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan di ibu kota dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan mengerikan terhadap institusi pendidikan yang menewaskan sebanyak 50 orang, kebanyakan dari mereka adalah pelajar.

Serangan hari Minggu itu terjadi sehari setelah pejuang ISIS menghantam ibu kota dengan rentetan mortir, menewaskan sedikitnya satu warga sipil dan melukai satu lainnya, di tengah lonjakan kekerasan di seluruh negeri.

Baca Juga: Prestasi! Densus 88 Berhasil Ciduk Buronan Kasus Bom Bali 1 Zulkarnaen di Lampung, Tanpa Perlawanan

Kelompok bersenjata itu mengaku bertanggung jawab di situs afiliasinya, Amaq News, dengan mengatakan pihaknya menembakkan 10 roket Katyusha menuju Bandara Internasional Hamid Karzai di ibu kota.

 Baca Juga: Kalah atau Menang Donald Trump akan Tetap Kirim Bom Nuklir ke Korea Utara

Tiga peluru menghantam bandara, sementara peluru lainnya mendarat di daerah pemukiman kota, menurut kementerian dalam negeri Afghanistan.

 Baca Juga: Polisi Usut Dalang Demo Rusuh Tolak UU Cipta Kerja, Ada Mobil yang Antarkan Makanan, Batu, dan Bom

Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir bahkan ketika para perunding pemerintah Taliban dan Afghanistan bertemu di Qatar untuk menuntaskan kesepakatan damai yang dapat mengakhiri perang selama beberapa dekade. ***

Editor: Arjuna

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler