Presiden Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, KSP: Sinyal Memang Ada

30 November 2020, 12:29 WIB
Jokowi. /setneg.go.id

CERDIKINDONESIA - Setelah Edhy Prabowo Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan ditetapkan sebagai tersangka Ekspor Benih Lobster, kini Presiden Jokowi didesak rombak kabinet. 

Baca Juga: Beasiswa Eiffel Deadline 8 Januari 2021, Simak Persyaratannya

Hal ini ditanggapi oleh, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menyatakan, sinyal kemungkinan Presiden Jokowi merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju memang ada.

Namun, Ia tidak bisa memastikan kapan hal tersebut terjadi.

Baca Juga: KPK Harus Panggil Prabowo Subianto, Pengamat: Korupsi Benih Lobster Banyak Libatkan Kader Gerindra

"Sinyal kemungkinan itu memang ada, tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan dalam waktu dekat. Namun balik lagi, itu merupakan hak prerogatif Presiden," kata Donny, Senin 30 November 2020.

Selanjutnya, Ia menambahkan faktor yang membuat menteri di reshuffle antara lain berbasis kinerja, profesionalitas, dan kompetensi kebijakan yang dihasilkan.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Mantan Menteri KKP Sentil Presiden Jokowi

Kendati demikian, ungkap dia, Presiden Joko Widodo tetap mengakomodir pertimbangan politik yang selama ini sudah terjalin.

"Dan juga masukkan publik dalam hal ini telah mengingatkan (soal reshuffle)," tukasnya.

Baca Juga: Catat! Ini Lokasi SIM dan Samsat Keliling Jakarta Hari ini Senin 30 November 2020

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi menilai, saat ini adalah momentum yang tepat untuk Presiden Joko Widodo until keputusan reshuffle para menterinya.

Baca Juga: Sebanyak 2.782 Jiwa Dievakuasi Usai Gunung Ili Lewotolok Erupsi

Sebab, penangkapan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo merupakan sinyal, bahwa kondisi kabinet Indonesia Maju tidak dalam kondisi baik.

"Presiden Jokowi harusnya segera memacu kerja kabinet yang lebih memenuhi harapan masyarakat," tutupnya.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler