CerdikIndonesia – Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal pada Jumat, 27 November 2020 sekira pukul 9.00 WITA.
Dari keterangan Sekretaris Desa Lemba Tongoa, Rifai, korban berjumlah empat orang.
“Dari informasi saya dapatkan ada empat orang, itu mertua, anak, dan menantu,” ungkap Rifai.
Baca Juga: Wow, KPK Amankan Sejumlah Uang dan Dokumen Dari Kantor Kementerian dan Perikanan
Empat orang itu dibunuh, diantaranya dipenggal dan satunya dibakar. Sebuah gereja berupa pos pelayanan dan enam rumah jemaat juga dibakar di Sigi, Sulawesi Tengah.
Pelakunya orang tak dikenal (OTK), sementara para korban adalah anggota jemaat Pos Pelayanan Lewonu, Gereja Bala Keselamatan.
Bukan hanya itu, sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban, bersembunyi dan melarikan diri ke hutan yang ada di wilayah tersebut dan belum ada kabar hingga saat ini.
Baca Juga: Walikota Cimahi Ditangkap Lagi, KPK Prihatin Sudah Tiga Kali Walikota Cimahi Terjerat Kasus Korupsi
Rifai juga mengatakan bahwa lokasi pembunuhan itu memang sangat sepi dan hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga.
Sementara itu, Aparat kepolisian masih menuju ke lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan.
Baca Juga: Walikota Cimahi Ditangkap KPK, Para Tersangka Ditahan di Rutan yang Berbeda
Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyautama belum memberi informasi lebih terkait pembunuhan satu keluarga itu, apakah ada keterkaitan dengan kelompok DPO Mujahid Indonesia Timur, atau tidak.
“iya masih kita cek, lokasinya jauh di atas bukit. Nanti kita informasikan lagi,” kata Yoga.
Dalam tragedi ini Gedung Gereja Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa dibakar habis, enam unit rumah jemaat dibakar dan empat orang meninggal.
Baca Juga: Update, KPK Tetapkan Dua Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Walikota Cimahi
Saat ini ke empat korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian dan disemayamkan di rumah duka warga dusun I, sambil menunggu peti jenazah dari Kota Palu, untuk segera dimakamkan.***