Network
CERDIK INDONESIA - Saat ini, diabetes atau masalah gula berlebihan bukanlah hal yang jarang terjadi. Dr. Zaidul Akbar telah memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu solusi yang disarankan oleh dr. Zaidul Akbar adalah dengan memasukkan makanan sehat dalam diet kita.
Namun, hanya mengonsumsi makanan sehat saja tidak cukup. dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa untuk hasil yang lebih optimal, kita perlu menghindari makanan yang dapat memicu diabetes.
Baca Juga: Inilah Menu Sehat dan Pantangan untuk Penderita Diabetes
"Banyak penyakit sebenarnya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat. Oleh karena itu, dengan memperbaiki pola makan dan jenis makanan yang kita konsumsi, tubuh kita dapat pulih dengan sendirinya." ujar dr. Zaidul Akbar.
Dia juga menekankan bahwa penyebab diabetes bukan hanya gula itu sendiri, melainkan juga jenis dan jumlah gula yang kita konsumsi.
Oleh karena itu, kita harus memperbaiki asupan gula dengan memilih gula yang lebih baik dan mengontrol konsumsi gula.
Menurut dr. Zaidul Akbar, cara terbaik untuk mengatasi diabetes adalah dengan mengendalikan jumlah gula yang kita konsumsi.
Salah satu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi nasi putih dan menggantinya dengan nasi yang lebih sehat, seperti beras coklat, beras merah, atau beras hitam. Alternatif lainnya adalah mendapatkan karbohidrat dari sumber seperti singkong, talas, atau kentang.
Bagi penderita diabetes yang ingin variasi dalam pola makan, mereka juga bisa mengganti nasi dengan makanan lain, seperti singkong, talas, atau kentang.
Perubahan pola makan ini juga bermanfaat bagi penderita penyakit jantung, yang sering kali disebabkan oleh lemak yang tidak sehat.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! Ini dia 5 Makanan yang dapat Naikkan Mood Selama Menstruasi
dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengganti lemak jahat dengan lemak yang lebih sehat dan bernutrisi, seperti santan (mentah), alpukat, minyak kelapa murni (VCO), dan asam lemak omega-3.
Dia mengakhiri pesannya dengan mengingatkan kita untuk tidak putus asa saat menghadapi penyakit, dan menekankan pentingnya doa dan usaha dalam mengatasi masalah kesehatan.***
