Tingkatkan Aktivitas Menulis Anak di Masa Pembelajaran Jarak Jauh

- 24 Oktober 2020, 09:55 WIB
Ilustrasi seorang ibu temani anaknya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).*
Ilustrasi seorang ibu temani anaknya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).* /PMJ News./

Menulis dengan tangan di atas buku tulis menciptakan lebih banyak aktivitas di bagian sensorimotor. Banyak indra diaktifkan dengan menekan pensil atau pulpen diatas kertas, melihat huruf yang ditulis, dan mendengar suara yang dibuat saat menulis. Pengalaman indera ini menciptakan kontak antara berbagai bagian otak dan membuka otak untuk belajar sehingga dapat mengingat lebih baik.[2]

 

Melihat lingkungan belajar saat ini yang tidak dapat difasilitasi dan dioptimalkan dengan maksimal, orang tua mengemban tugas menjadi pendidik dan pendukung utama sosok guru. Oleh dari itu, dibutuhkan peran orang tua untuk mengembalikan niat menulis anak saat di rumah dan membuat mereka merasa tidak tertekan dengan pembelajaran yang diberikan.

 

Untuk mencegah dan mengatasi tekanan ketika melakukan PJJ, menurut Marcelina hal pertama yang bisa kita lakukan yaitu mengajak anak beristirahat sejenak dari layar digital ketika kegiatan belajar dilakukan, hal itu dapat memberikan ketenangan pikiran karena penggunaan layar yang berlebihan tidak baik bagi fisik, mental, atau emosional. Keadaan fisik yang baik dapat membantu melancarkan peredaran darah, menjaga suasana hati anak agar tetap nyaman selama proses belajar, dan membantu meningkatkan fokus. Pola tidur juga hal yang perlu diperhatikan, karena banyak anak mengalami perubahan pola tidur sehingga waktu tidur mereka lebih larut dan menjadi kurang berenergi di keesokan paginya. Kedua, mengakomodir peralatan tulis anak untuk kegiatan mereka belajar menjadi sebuah upaya yang patut dicoba, karena tulisan tangan adalah elemen ekspresi diri yang meluncurkan proses kreatif.  Ketiga, mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui tulisan mengarah pada upaya menjaga kesehatan yang positif.

 Baca Juga: Terawan di Hut Golkar: Kesembuhan Pasien Covid Indonesia di Atas Rata-Rata Dunia

Selanjutnya, keterampilan motorik halus sangat diperlukan bagi anak usia dini untuk kesiapan sekolah karena kemampuan mencengkram dan menggenggam digunakan ketika mereka menggunakan alat tulis. Keterampilan menulis membutuhkan penyusunan sejumlah sumber daya neuro-motorik, kognitif, dan linguistik untuk menyampaikan kembali kosakata yang mereka miliki dan menaruhnya di buku tulis.[3] Bagaimanapun pembelajaran secara digital yang diberikan tidak dapat menggantikan aktivitas menulis, menggambar, dan guratan hasil tangan lainnya, yang dapat memberikan banyak manfaat untuk anak di masa depan.

 

“Selain keterampilan motorik, tulisan tangan mengaktifkan atensi dan memori. Ketika menulis per huruf dan memperkirakan jarak ke ujung baris pada buku tulis, konsentrasi kita meningkat secara signifikan. Pada saat yang sama, pemikiran spasial diaktifkan karena memikirkan gerakan kita beberapa langkah ke depan sehingga anak yang menulis tangan mempunyai pemahaman yang lebih mendalam,” tambah Marcelina.

 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x