15 Pesan Ki Hajar Dewantara yang Cocok Buat Quotes di Hari Pendidikan Nasional

- 2 Mei 2021, 13:12 WIB
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara /Buku Tematik SD/

Cerdikindonesia - Bapak Pendidikan Nasional atau Ki Hajar Dewantara merupakan menteri menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di Kabinet pertama yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.

Pengangkatan Ki Hajar Dewantara menjadi menteri pendidikan tersebut merupakan keputusan tepat dikarenakan Ki Hajar Dewantaralah yang memiliki gagasan tentang sistem pendidikan Indonesia.

Hal tersebut telah terbukti ketika Beliau mendirikan lembaga pendidikan yang diberi nama Taman Siswa.

Baca Juga: Hardiknas 2021: Mengenang Bapak Pendidikan Nasional, Inilah Biografi Ki Hajar Dewantara



Untuk mengenang jasa beliau, berikut cerdik Indonesia telah merangkum pesan-pesan yang cocok dijadikan pembelajaran, diantaranya:

1. Taman siswa menurunkan mutu pengajaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan 'titik tolak' agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah jalan.

2. Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka.

3. Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani (Di depan, seorang Pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara Murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan arahan).

Baca Juga: Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, Nadiem: Pemikiran Pendidikan Indonesia Dihidupkan Kembali


4. Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa.

5. Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.

6. Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.

7. Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda.

8. Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).

9. Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik.

10. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.

11. Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.

Baca Juga: Tahun 2021, Pemerintah Buka PPPK Bagi Guru Honorer, Nadiem: Dinas Pendidikan Ajukan Formasi



12. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.

13. Kekuatan rakyat itulah jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu. Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari bawah. Sebaliknya rakyat yang sudah kuat akan pandai melakukan segala usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri.

14. Anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.

15. Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap.

Itulah beberapa pesan-pesan yang disampaikan oleh Ki Hajar dewantara yang dapat kita temui di beberapa literatur.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x