CERDIKINDONESIA - Disaat pemerintah melarang mudik atau pulang kampung, sangat berbeda dengan santri Pondok Pasantren Idrisiyyah di Kampung Pagendingan Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ribuan santri pulang kampung menggunakan bus dan kendaraan lainnya untuk menuju kampung halaman masing-masing.
Hampir 1.200 santri dipulangkan ke kampung halaman dengan menumpang bus dan minibus yang disediakan pengelola pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selama satu bulan penuh, santri akan berada di kampung halaman dan baru kembali ke pesantren pada 2 Juni 2021 mendatang.
Seorang santriwati, Rein Hirana, 17, warga Sumedang, mengatakan dirinya senang sekali dipulangkan dari Pondok Pesantren untuk Lebaran di Kampung halaman tapi sebelumnya memang ada perasaan cemas tidak bisa pulang setelah semua ruas jalan disekat di berbagai daerah.
Akan tetapi, dengan ada kepulangan tersebut, dirinya sangat bangga dan berjanji tetap belajar di rumah.