"Kami senang teman-teman juga bisa pulang ke kampung halaman dan saya juga memang banyak terima kasih kepada pemerintah telah memberikan pertimbangan bagi para santri di Indonesia," katanya, Minggu 2 Mei 2021.
Santri lainnya, Ilyas, 17, mengatakan, bagi anak-anak yang menangis tersebut sedih karena ditinggal selama sebulan oleh kakak-kakak santri putri yang selama ini mengajar ngaji warga sekitar pondok pesantren.
Namun, berbagai upaya akan tetap dilakukan oleh santri lainnya.
"Mungkin mereka sedih ditinggal oleh kakak santri putri yang biasa mengajar mengaji warga sekitar dan memang satu bulan itu akan lama, tapi semuanya akan dilakukan oleh para santri yang tinggal di Tasikmalaya," katanya.
Baca Juga: Hari Santri, Kemenkes Kampanyekan Santri Sehat, Indonesia Kuat
Kepala Divisi Pendidikan Menengah Pesantren Al-Idrisiyyah Ustaz Cecep Hidayatullah mengatakan semua santri yang dipulangkan ke kampung halaman mereka itu tercatat 1.200 orang terdiri dari 1.000 santri untuk pendidikan tingkat menengah dan 200 santri pendidikan tingkat tinggi.
Kepulangan itu dilakukannya pada momen lebaran 1442 Hijriah dan libur panjang bagi mereka.***