Wow! Sebelum Pelarangan Mudik, 1200 Santri di Tasikmalaya Pulang Kampung

- 2 Mei 2021, 12:55 WIB
RIBUAN santri pondok pesantren Al-Idrissiyah Cisayong Kab. Tasikmalaya mulai dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing, Sabtu 1 Mei 2021.*
RIBUAN santri pondok pesantren Al-Idrissiyah Cisayong Kab. Tasikmalaya mulai dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing, Sabtu 1 Mei 2021.* /Kabar-Priangan.com/Ema Rohima/

CERDIKINDONESIA - Disaat pemerintah melarang mudik atau pulang kampung, sangat berbeda dengan santri Pondok Pasantren Idrisiyyah di Kampung Pagendingan Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ribuan santri pulang kampung menggunakan bus dan kendaraan lainnya untuk menuju kampung halaman masing-masing.

Hampir 1.200 santri dipulangkan ke kampung halaman dengan menumpang bus dan minibus yang disediakan pengelola pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Tiba-Tiba Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri Tidak Mudik Lebaran, Jubir Wapres Sampaikan Informasi Menohok Ini...

 

Selama satu bulan penuh, santri akan berada di kampung halaman dan baru kembali ke pesantren pada 2 Juni 2021 mendatang.

Seorang santriwati, Rein Hirana, 17, warga Sumedang, mengatakan dirinya senang sekali dipulangkan dari Pondok Pesantren untuk Lebaran di Kampung halaman tapi sebelumnya memang ada perasaan cemas tidak bisa pulang setelah semua ruas jalan disekat di berbagai daerah.

Akan tetapi, dengan ada kepulangan tersebut, dirinya sangat bangga dan berjanji tetap belajar di rumah.

Baca Juga: Jadwal Program MNCTV Sabtu, 24 April 2021: Saksikan Kun Anta Mendadak Santri dan Kembalinya Raden Kian Santang

 

"Kami senang teman-teman juga bisa pulang ke kampung halaman dan saya juga memang banyak terima kasih kepada pemerintah telah memberikan pertimbangan bagi para santri di Indonesia," katanya, Minggu 2 Mei 2021.

Santri lainnya, Ilyas, 17, mengatakan, bagi anak-anak yang menangis tersebut sedih karena ditinggal selama sebulan oleh kakak-kakak santri putri yang selama ini mengajar ngaji warga sekitar pondok pesantren.

Namun, berbagai upaya akan tetap dilakukan oleh santri lainnya.

"Mungkin mereka sedih ditinggal oleh kakak santri putri yang biasa mengajar mengaji warga sekitar dan memang satu bulan itu akan lama, tapi semuanya akan dilakukan oleh para santri yang tinggal di Tasikmalaya," katanya.

Baca Juga: Hari Santri, Kemenkes Kampanyekan Santri Sehat, Indonesia Kuat

Kepala Divisi Pendidikan Menengah Pesantren Al-Idrisiyyah Ustaz Cecep Hidayatullah mengatakan semua santri yang dipulangkan ke kampung halaman mereka itu tercatat 1.200 orang terdiri dari 1.000 santri untuk pendidikan tingkat menengah dan 200 santri pendidikan tingkat tinggi.

Kepulangan itu dilakukannya pada momen lebaran 1442 Hijriah dan libur panjang bagi mereka.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah