CerdikIndonesia - Sejak abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, banyak warga Nusantara khususnya warga Indonesia banyak yang menginjakkan kakinya di Tanah Haram Makkah dan Madinah.
Selain untuk menunaikan ibadah haji, juga dalam rangka menuntut ilmu agama.
Kemudian, mereka tidak kembali ke Tanah Air dan memutuskan untuk menetap di Arab Saudi dan memperoleh kewarganegaraan Arab Saudi.
Beberapa dari mereka menikahi pria atau wanita Saudi dan tinggal secara permanen di Arab Saudi.
Anak keturunannya di Arab Saudi saat ini dikenal dengan nama keluarga, yang berasal dari asal usul leluhur di Indonesia.
Seperti dari garis keturunan dari Jawa, Banten, Madura, Aceh, Palembang, Indragiri, Bugis, Makasar, Mandar, Banjar, dan wilayah lain di Indonesia.
Sebagai contoh, nama-nama belakang orang Saudi seperti Minangkabawi berarti dari Padang, Al-Bantani dari Banten, Al-Palimbang dari Palembang, serta banyak lainnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur meyakini bahwa 50% penduduk Makkah merupakan keturunan Indonesia.