Puan Serukan Tiga Periode, Pengamat Politik: Ngawur

- 21 Desember 2020, 19:30 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. / ANTARA/HO-Humas DPR RI/am/

CERDIK INDONESIA - Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyerukan wacana pengkajian atas jabatan presiden dapat diduduki selama tiga periode mendapat kritikan keras dari masyarakat.

Salah satunya pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai bahwa pernyataan Puan tersebut 'ngawur'.

Pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif di IPR tersebut juga menjelaskan wacana tersebut hanya bertujuan agar partainya, PDI Perjuangan tetap berkuasa di negeri ini.

Baca Juga: Kemenag Bentuk Tim Investigasi Terhadap Kasus Penyalahgunaan Kotak Amal

"Wacana ngawur dan para pejabat itu ingin melanggengkan kekuasaannya," pungkas Ujang, Senin 21 Desember 2020.

Ujang melanjutkan bahwa jabatan yang dikuasai dalam waktu lama dapat menimbulkan otoritarianisme.

"Bisa membuat negera mengarah ke otoritarianisme. Dua periode saja sudah banyak persoalan, apalagi tiga periode, itu akan membuat bangsa ini terperosok lebih dalam lagi," sambungnya.

Baca Juga: FPI Tidak Peduli Terhadap Kedubes Jerman yang Dipulangkan

Lebih lanjut Ujang menduga pernyataan Puan tersebut hanyalah upaya untuk mengalihkan isu tentang kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) yang kini menjerat rekan separtainya, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x