CerdikIndonesia – Tere Liye, sastrawan ternama Indonesia, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah lulus kuliah dia banyak mengisi waktu dengan menulis buku-buku fiksi.
Tidak heran karya-karya Tere Liye menjadi karya matang yang menyentuh hati. Beberapa di antaranya bahkan sudah diangkat di layar kaca.
Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Soal Syariat Usai Diperiksa Bareskrim
Berikut hasil 10 kutipan Tere Liye yang bisa bikin baper!
1. Tentang Merelakan
Jangan cemas kehilangan seseorang yang tidak cemas kehilangan kita.
Tapi khawatirlah kehilangan seseorang yang juga sungguh khawatir kehilangan kita.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Kronologi Pelanggaran Prokes di Bogor
2. Lubang Perasaan
Semakin dalam kita menggali lubang perasaan, maka keluarnya akan susah payah. Merangkak penuh kesedihan.
Semakin tinggi kita mendaki tangga harapan, maka jatuhnya akan menyakitkan sekali. Berdebam penuh rasa sesak.
Maka lebih baik sedang-sedang saja. Tidak perlu berlebihan, toh, bukan kita yang menulis skenario hidup kita, ada yang maha memiliki skenario
Baca Juga: Dipanggil Polda Metro Jaya Pekan Depan, Wagub DKI: Saya akan Datang
3. Tentang sesuatu yang lebih baik
Yang akan tiba, selalu lebih baik dibanding yang telah pergi.
Yang akan menggantikan, juga lebih baik dibanding yang telah tergantikan.
Kesempatan baru, pun lebih baik dibanding kesempatan lama.
Baca Juga: Pangdam Jaya: Jangan Coba- coba Ganggu dengan Merasa Mewakili Umat Islam
4. Perasaan bukan rumus matematika
Perasaan itu tidak seperti satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.
Baca Juga: 5 Puisi Sapardi Djoko Damono Tentang Hujan
5. Cara terbaik untuk membalas
Terkadang pembalasan terbaik adalah dengan tidak membalas.
6. Tentang Manusia
Bahkan orang paling kuat sekalipun, dia bisa lelah.
Bahkan orang paling ingat sekalipun, dia bisa lupa.
Pun, bahkan orang paling sabar sekalipun, dia bisa berkata cukup
Itulah kenapa kita masih disebut manusia.
Baca Juga: Fadli Zon: Kok Anies yang Dipanggil, kan Bukan Dia yang Melakukan
7. Hidup cuma sekali
Hidup ini terbatas dan hanya sekali. Jadi jangan habiskan dalam kehidupan orang lain. Sedangkan kita tidak pernah jadi bagian hidupnya.
8. Cinta ibarat makan bakso
Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dnegan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama halnya dengan kau suka makan bakso, suka baca buku. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.
Baca Juga: DKI Jakarta Raih Penghargaan, Anies: Jangan Sampai yang Kecil Tertinggal Apalagi Tergilas
9. Perihal Melupakan
Lupa itu adalah saat kita mengingat hal menyakitkan dengan tersenyum. Benar-benar tidak ada lagi sakit hati atau penyesalan.
Baca Juga: Update: Ridwan Kamil Masih Diperiksa Bareskrim Polri
10. Perihal Kepergian
Ketika seseorang ingin pergi, maka jangankan 10 alasan, punya 100 alasan baik untuk tetap tinggal pun, dia tetap pergi
Tetapi ketika seseorang memutuskan ingin bertahan, maka jangankan 100 atau 10 alasan, bahkan ketika dia tidak punya alasan lagi, hanya tersisa harapan dan keyakinan, dia akan tetap bertahan.