Baca Juga: Pangdam Jaya: Jangan Coba- coba Ganggu dengan Merasa Mewakili Umat Islam
“euumm, enak, tapi lebih enak buatan ibu” kata Dudung, usai mencicipi kue klepon yang membawa memori tentang ibunya.
Bagi Dudung, sosok ibunya merupakan sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam kehidupannya, sejak remaja ia melihat ibunya menjadi tulang punggung utama untuk keluarga, setelah ayahnya tiada.
Baca Juga: TNI Jangan Mau Diadu dengan Umat Islam Ungkap FPI, Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan Saja!
Untuk meringankan beban ekonomi keluarga, Dudung remaja sudah mulai membantu ibunya bejualan jajanan pasar karya tangan ibunya ke Kodam Siliwangi III/Siliwangi.
Kegiatan itu ia lakukan bukan hanya sekali atau dua kali, tapi rutin ia lakukan hingga Dudung menginjak pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dudung tidak pernah merasa malu, meski kegiatannya berbeda dengan anak-anak muda di masanya dan ia harus mengantar dagangan ibunya.
Ia justru terpacu dan lebih giat membantu ibunya untuk menambah uang dengan menjadi loper koran.