Jawaban Pihak Muslim Pro: Kami Tidak Menjual Data Pribadi Pengguna ke Militer AS

- 18 November 2020, 16:58 WIB
Aplikasi Muslim Pro
Aplikasi Muslim Pro /Screenshot Playstore

Tim mengatakan selain bagian komunitasnya, setiap fitur aplikasi Muslim Pro tersedia tanpa mendaftar atau masuk.

"Ini berkontribusi pada anonimitas data yang kami kumpulkan dan proses," ujar mereka.

Dalam upayanya untuk melayani pengguna dengan lebih baik dan membantu bisnis meningkatkan penawaran produk dan layanan mereka, tim mengatakan pihaknya membagikan data anonim dengan mitra teknologi terpilih yang diwajibkan untuk mematuhi undang-undang dan peraturan global seputar perlindungan privasi data.

Sejak kami mengetahui situasinya, kami telah meluncurkan penyelidikan internal dan meninjau kebijakan tata kelola data kami untuk mengonfirmasi bahwa semua data pengguna ditangani sesuai dengan semua persyaratan yang ada.

Baca Juga: Muslim Pro Tuai Kecaman Masyarakat Setelah Dikabarkan Menjual Data Pengguna ke Militer AS

Terlepas dari itu, tim telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan semua mitra data, termasuk X-Mode.

Dilaporkan bahwa militer AS diduga membeli data Muslim Pro melalui pialang data pihak ketiga bernama X-Mode.

Tim Muslim Pro berkomitmen untuk membantu komunitas Muslim menjalankan keyakinan mereka.

“Aplikasi seluler Islami kami yang komprehensif menjangkau hampir 100 juta pengguna di lebih dari 216 negara di seluruh dunia,” kata tim Muslim Pro.

Meminta maaf kepada semua pengguna atas kekhawatiran.

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah