Sindiran Sekum Muhammadiyah, Pedagang Tak Penuhi Protokol Diuber, Elite Politik Dibiarkan

- 16 November 2020, 13:29 WIB
Imam Besar Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 13 November 2020.
Imam Besar Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 13 November 2020. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

CerdikIndonesia - Gelaran pernikahan Syarifah Najwa Shihab dihadiri sekitar 10.000 tamu. Hal ini menuai kecaman dari berbagai pihak. 

 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti pun ikut buka suara di akun Twitternya @abe_mukti pada Minggu 15 November 2020. 

Baca Juga: Luqman Hakim Tunggu Anies Baswedan Berani Beri Sanksi Habib Rizieq Jika Tak Mau Disebut NATO

Ia menyindir sikap pemerintah yang membiarkan kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan di acara nikahan putri Habib Rizieq. 

 

"Pedagang pasar diuber-uber bahkan tidak boleh jualan karena dianggap tidak memenuhi protokol Covid-19. Mereka kehilangan mata pencaharian karena Covid-19. Tapi, elit politik dibiarkan melanggar protokol saat Pilkada, elit agama dibiarkan melanggar hanya karena orang besar," tulis Abdul Mu'ti. 

Baca Juga: Izinkan 10 Ribu Tamu di Nikahan Anak Rizieq, PKB Tagih Janji Anies Baswedan Tindak Pelanggar PSBB

Ia juga meminta Polri segera mengambil langkah tegas terkait pelanggaran membentuk kerumunan di acara nikahan putri Habib Rizieq. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x