CerdikIndonesia - emosi memuncak di Detroit ketika sejumlah pengamat pemilu dilarang masuk ke ruang penghitungan suara pada, Rabu (4/11/2020) sore pada saat pemilihan Presiden (PEMILU) Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Pergi Hilang dan Lupakan yang Viral di Tiktok
Demokrat menyatakan mereka juga dilarang. Seorang petugas pemungutan suara kepada Reuters memaparkan Partai Republik "mencoba untuk memperlambat dan menghalangi penghitungan."
Sementara itu, Trump menegaskan, akan berjuang dan menentang hasil pemilu di Michigan, menyikapi pemberitaan media besar memproyeksikan penantang dari Demokrat yakni Joe Biden memenangkan negara Bagian tersebut. Untuk diketahui, pada tahun 2016 lalu, Trump menang tipis di Michigan.
Baca Juga: Pilpres ditanggapi Kedubes AS di Indonesia
Banyak yang berdiri di luar aula menyuarakan protes sambil menyerukan "God Bless America,". Sementara kelompok kedua penantang pemilu dari Partai Republik yang ditolak masuk, berkumpul dalam lingkaran doa di luar pusat gedung sekaligus meneriakkan "Hentikan pemungutan suara" dan "Berhenti Menghitung Surat Suara."
Baca Juga: Pemerintah Terapkan Rekayasa Perawatan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Seorang komisioner pemilihan kota kemudian keluar dan menjelaskan bahwa pembatasan jumlah orang dalam ruangan itu diperlukan untuk melindungi dari bahaya virus corona, tetapi masih ada penantang pemilu dari semua partai di aula. Komisioner itu pergi setelah orang-orang terus berteriak padanya.