“(Sambara) ini menandakan inilah masa depan pelayanan publik di Indonesia, jangan dipersulit dan kita dekatkan kewajiban mereka kepada kebiasaan hidup mereka (masyarakat),” tuturnya.
Baca Juga: Bentuk Karakter Generasi Muda Jabar Lewat Program Ajengan Masuk Sekolah
Desa Digital
Inovasi ini merupakan pelayanan publik di Jabar dari sisi ekonomi inklusif. Ada delapan cara dalam mengembangkan ekonomi berbasis digital, yaitu; (1) komunikasi melalui sebuah aplikasi dimana kepala desa bisa berkomunikasi langsung dengan gubernur melalui WA group, (2) menghadirkan WA group warga desa, (3) memiliki akun media sosial untuk mempromosikan potensi desa, (4) aplikasi perikanan, peternakan, dan pertanian, (5) command center desa, (6) bisnis via digital, (7) aplikasi pelayanan publik desa, serta (8) pemancar signal dan wifi gratis di desa.
“Kami sangat bangga waktu saya mulai menjabat (sebagai Gubernur Jabar), kategori desa sangat tertinggal masih ada 48 desa, sekarang dalam hitungan satu tahun, sudah nol. Desa Mandiri atau desa bintang lima awalnya ada 37 desa, sekarang sudah 270 desa bintang lima,” ucap Kang Emil.
Baca Juga: Pemerintah Finalisasi Roadmap Vaksinasi Nasional
Si Perut Laper
Sistem Informasi Peta Peruntukan Lahan Perkebunan atau disingkat Si Perut Laper adalah aplikasi yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan dan ekonomi. Melalui aplikasi ini para petani bisa menanam komoditas perkebunan dan pertaniannya sesuai dengan peruntukan lahannya.
“Sistem informasi ini memberikan informasi bahwa tanah yang dimiliki kita misalnya tanah miring ini cocoknya bukan kentang tapi kopi, sehingga petani di Jawa Barat sekarang diedukasi bagaimana menanam tanaman yang laku dipasaran dan mana yang tanaman yang bisa menyelamatkan lingkungan,” ujar Kang Emil
“Sistem ini membuat kenaikan produktivitas hingga 60 persen, kemudian penyerapan pasar naik sampai 59 persen, dan peningkatan pendapatan petani 86 persen,” katanya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pemda Tetap Waspada dan Tidak Lengah
Pikobar
Pikobar atau Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat adalah aplikasi yang memilki 23 vitur, mulai dari donasi, tes COVID-19, daftar relawan, cek bantuan sosial, dan lainnya. Sebelumnya, Pikobar telah mendapatkan penghargaan Special Award for Resiliency di IDC Digital Transformation Awards (DXa) Indonesia 2020 serta Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 dari Kementerian PANRB RI Tahun 2020 kategori Special Award for Resiliency.