Terjadi Teror di Austria, Presiden Prancis: Musuh Perlu Tahu dengan Siapa Berurusan

- 3 November 2020, 10:04 WIB
Surat kabar Kronen Zeitung melaporkan operasi polisi besar-besaran di alun-alun Schwedenplatz sesaat setelah terjadi aksi penembakan di Wina Austria
Surat kabar Kronen Zeitung melaporkan operasi polisi besar-besaran di alun-alun Schwedenplatz sesaat setelah terjadi aksi penembakan di Wina Austria /Joe Klamar/AFP

 

CerdikIndonesia- 2 November waktu setempat, Presiden Prancis memperingati musuh-musuh Eropa setelah peristiwa serangan teror di Wina, Austria.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Dikabarkan teroris melukai petugas polisi dalam aksi baku tembak di Jalan Seitenstettengasse di jantung Ibu Kota Austria.

Aksi tersebut dilakukan oleh perkiraan beberapa orang menggunakan senjata laras panjang dan kemungkinan akan memakan lebih banyak korban.

Baca Juga: Sempat Positif COVID-19, Ini Pernyataan Melaney Ricardo !

 

Dalam cuitan akun Twitternya, Marcon mengungkapkan Prancis berbagi kesedihan yang dirasakan Austri.

"Ini Eropa kita. Musuh kita perlu tahu dengan siapa mereka berurusan. Kami tidak akan menyerah pada apapun," kata Macron.

Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda, juga telah membuat dukungannya kepada pemerintah Austria dengan postingan Twitter.

Baca Juga: Twice Membagikan Pernyataan Menyedihkan Mereka Dibalik Kesuksesan Mereka

 

“Saya baru saja menyampaikan solidaritas penuh dari Belanda kepada Sebastian Kurz," katanya.

"Pikiran kami tertuju pada para korban dan keluarga mereka, dan dengan pemerintah Austria dalam menangani tindakan keji ini," lanjut Rutte.

Serang penembakan Wina adalah 'serangan teroris yang mengerikan' menurut Kanselir Austria Sebastian Kurz.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang Ke Indonesia

 

Pemimpin Austria memerintahkan untuk mengambil alih operasi biasa polisi oleh angkatan bersenjata negaranya. Hal ini akan memungkinkan polisi agar fokus pada tanggapan anti-terornya.

Rabbi Schlomo Hofmeister, seorang saksi mata mengatakan salah satu tembakan dilepaskan seseorang ke pelanggan yang duduk di luar bar.

"Mereka menembak setidaknya 100 peluru di luar gedung kami. Semua bar ini memiliki meja di luar," kata Rabbi Schlomo Hofmeister.

Baca Juga: Poling Sementara Pemilu AS, Joe Biden Masih Diatas Donald Trump

 

Sebastian Kurz mengatakan polisi Austria akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku serangan teroris tersebut.

"Kami tidak akan pernah membiarkan diri kami diintimidasi oleh terorisme dan akan melawan serangan ini dengan tegas dengan segala cara," ujarnya.

 

***

Editor: Arjuna

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah