Seorang Pria Tidak Dikenal Menembaki Pendeta Yunani di Gereja Kota Lyon, Prancis

- 1 November 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi Gereja Notre Dame Lyon Prancis yang ramai diberitakan setelah terjadi penyerangan terhadap umat yang menyebabkan 3 orang meninggal
Ilustrasi Gereja Notre Dame Lyon Prancis yang ramai diberitakan setelah terjadi penyerangan terhadap umat yang menyebabkan 3 orang meninggal /Christian hardi/Pixabay

 

CerdikIndonesia- Sabtu, 31 Oktober 2020, pendeta Ortodok Yunani tertembak hingga luka parah di salah satu gereja di Kota Lyon, Prancis. Seusai melakukan aksinya pelaku tersebut kabur, menurut keterangan sumber kepolisian dan saksi mata.

Dilansir dari Antara, belum adanya petunjuk motif serangan setelah beberapa jam kejadian tersebut. Serangan tersebut tidak sebutkan terkait dengan tindak terorisme.

Kepolisian dan lembaga peradilan mengatakan jaksa anti terorisme belum didatangkan.

Baca Juga: Sejumlah Langkah Lindungi Diri dan Keluarga Dari COVID-19, Selama Liburan

 

Sumber kepolisian menyebutkan sekitar pukul 16.00 waktu setempat pendeta tersebut ditembak 2 kali saat menutup gereja. Saat  ini Pedeta tersebut dalam perawatan akibat luka serius yang dialaminya.

Saksi mata mengungkapkan gereja yang berlokasi di pusat kota Lyon tersebut merupakan Ortodoks Yunani.

Baca Juga: Perjalanan Karir Lee Min Ho Melalui Youtube Pribadinya, Leeminho Film

 

Berdasarkan sumber lainnya, kepolisisan mengatakan pendeta yang tertembak tersebut berkebangsaan Yunani dan tidak mengetahui siapa penyerangnya.

Pendeta tersebut diidentifikasi bernama Nikolaos Kakavelakis oleh pemerintah Yunani.

Menurut sumbe pertama kepolisian, beberapa jam setelah kejadian polisi mengkap seorang yang terduga di kios kebab di Kota Lyon dan sedang ditahan di kantor Polisi.

Baca Juga: Kesan Pertama Sana, Momo dan Mina, Member Twice Asal Jepang, Terhadap Jihyo. Seperti Apa ?

 

Saat ini belum ada konfirmasi apapkan terduga tersebut adalah tersangaka atau indikasi apakah terduga lain masih dikejar oleh polisi.

Investigasi upaya pembunuhan telah dilakukan oleh kantor kejaksaan Lyon.

penyerangan ini terjadi 2 hari setelah peristiwa penyerangan pemenggalaan seorang perempuan dan 2 orang tewas lainnya di gereja Kota Nice, oleh seseorang yang meneriakkan "Allahu Akbar".

 

***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah