Covid-19 Ditutupi, Epidemiolog: Beberapa Pemda Kurangi Tes Agar Tidak Terlaporkan Kasus Meningkat

- 27 Oktober 2020, 11:36 WIB
Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono, angkat bicara soal penanganan corona di DKI Jakarta.
Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono, angkat bicara soal penanganan corona di DKI Jakarta. /Youtube Najwa Shihab

CerdikIndonesia - Ada Pemalsuan Jumlah Kasus Covid-19?

 

 Terdapat oknum Pemda yang terkesan menutupi-nutupi kasus Covid-19 dengan mengurangi testing.

 

Baca Juga: Pandemi Ubah Gaya Hidup, IKM Harus Mulai Lirik Teknologi Digital

 

Hal tersebut diklaim Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono yang mengaku kecewa akan hal itu yang membuat daerah tersebut seolah tidak ada penambahan kasus Covid-19. Sementara di lapangan bisa diamati kasus Covid-19 yang bukan rendah.

 

"Beberapa Pemda bahkan mengurangi tes agar tidak terlaporkan kasus yang meningkat," ujar Pandu, Selasa (27/10/2020).

 

Baca Juga: Baru Dibuka, RS Leimena Ambon Gratiskan Layanan ke Pasien

 

Lebih lanjut, Pandu berharap Pemda dan pemerintah pusat lekas sadar akan pentingnya melakukan testing terhadap suspek Covid-19 yang terjadi manipulasi itu.

 

"Bila ada kendala tes PCR, bisa digunakan tes antigen sesuai saran WHO," saran Pandu.

Baca Juga: Menaker Keluarkan SE Upah Minimum 2020 Pada Masa Pandemi Covid-19, Gubernur Lakukan Penyesuaian!

 

Dilansir dari rri.co.id Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempublis perkembangan terkini penambahan kasus Covid-19 harian, Minggu (25/10/2020). Dari 33.797 spesimen yang diperiksa, ditemukan 3.732 kasus Covid-19 dan menjadikan total kasus Covid-19 mencapai 389.712.

Baca Juga: Asam Jawa Bisa Jadi Pewarna Batik Lho, Ini Prosesnya

Sementara jumlah kasus sembuh terhitung sebanyak 4.545 orang dengan total kasus sembuh sebanyak 313.764. Satgas juga mencatat jumlah kematian kasus Covid-19 sebanyak 94 orang. Total kasus meninggal telah mencapai 13.299 orang.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah