Pandemi Ubah Gaya Hidup, IKM Harus Mulai Lirik Teknologi Digital

- 27 Oktober 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi pembuatan konten digital: PANDi berencana akan melakukan digitalisasi aksara daerah termasuk aksara Jawa sebagai bagian dari pelestarian dan didukung Pemerintah DIY.
Ilustrasi pembuatan konten digital: PANDi berencana akan melakukan digitalisasi aksara daerah termasuk aksara Jawa sebagai bagian dari pelestarian dan didukung Pemerintah DIY. /Pixabay/Free-Photos/

Managing Director Datacomm Cloud Business Sutedjo Tjahjadi mengatakan, pihaknya sudah memulai bisnis Cloud Computing sejak enam tahun lalu. Teknologi ini dinilai membuat semua pekerjaan menjadi serba praktis dan tidak perlu menggunakan infrastruktur yang besar. Bahkan cloud computing dapat meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan.

 

Baca Juga: Cek Hoaks: Benarkah Nomor IMEI Bisa Untuk Sadap Ponsel?

 

“Era yang makin digital, komputer semakin menyentuh semua kehidupan kita terutama saat pandemi ini dan online menjadi suatu yang critical untuk dilakukan secara berkesinambungan dalam kehidupan kedepannya,” ucapnya.

 

Untuk itu, Kemenperin telah meluncurkan program Startup4Industry agar dapat menjembatani antara kebutuhan industri dengan pelaku startup sebagai penyedia teknologi. Program ini diluncurkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan mengusung tema Indonesia Percaya Diri Dengan Teknologi Dalam Negeri.

 Baca Juga: KAI Bantu Korban Banjir Garut

 

Tenaga Ahli program Startup4Industry, Ditjen IKMA Kemenperin, Endang Suwartini mengungkapkan, perkembangan teknologi imersif perlu mendapat perhatian pemerintah karena terbukti dapat menciptakan lapangan kerja baru. Misalnya, tren penggunaan Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR) di masa pandemi ini meningkat mulai dari penggunaan untuk gamming hingga digunakan untuk industri, edukasi, pelatihan maupun pariwisata.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x