Keterlibatan Perempuan dalam Pilkada 2020, Penentu Suksesnya Penyelenggaraan

- 27 Oktober 2020, 10:09 WIB
ilustrasi Pilkada 2020
ilustrasi Pilkada 2020 /Foto: Antara//

CerdikIndonesia - Keterlibatan pemilih perempuan di setiap tahapan pemilu maupun pemilihan sangatlah penting.

 

Dengan jumlah yang selalu lebih banyak dibanding pemilih laki-laki, maka suara perempuan bisa menentukan sukses tidaknya tahapan maupun penyelenggaraan secara keseluruhan.

 

Baca Juga: Kemnaker dan Kemendes Kerja Sama Salurkan Jaring Pengaman Sosial untuk Atasi Dampak Covid-19

 

Berangkat dari kesadaran tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berkolaborasi dengan KPU Kabupaten Mojokerto melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih bagi pemilih perempuan, di Kecamatan Pacet, Mojokerto, Rabu (21/10/2020).

 

Selain secara tatap muka, kegiatan juga turut diikuti secara daring oleh PPK dan PPS Kabupaten Mojokerto, Relawan Demokrasi, BEM Universitas Islam Majapahit dan Universitas Al Anwar serta Organisasi Mahasiswa HMI, GMNI dan PMII.

 

Baca Juga: Tangani Pandemi, Kolaborasi Negara ASEAN Harus Dipererat

“Karena data jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki maka peran pemilih perempuan dalam menentukan siapa yang akan memimpin daerah tersebut sangat penting,” kata Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi yang hadir sebagai narasumber.

 

 

Pria asal Pulau Dewata juga menjamin jika pelaksanaan Pemilihan 2020 khususnya pemungutan suara nanti aman dan sehat bagi pemilih di TPS. Hal itu dilatarbelakangi penerapan protokol Covid-19 ketat yang juga sudah disimulasikan disejumlah daerah.

 

“Sehingga setiap pemilih perempuan yang telah memenuhi syarat diharapkan betul betul berpartisipasi pada Pemilihan 2020 ini,” tutur Dewa.

Baca Juga: Menkominfo Gandeng Gubernur DIY untuk Digitalisasi Aksara Jawa

 

Anggota Komisi II DPR RI, Aminurokhman yang turut hadir pada kegiatan ini membeberkan alasan tetap diselenggarakannya Pemilihan 2020 meski saat ini masih berlangsung pandemi Covid-19.

 

Faktor keterisinya kursi kepemimpinan didaerah menurut dia yang menjadi salah satu sebab pemilihan harus tetap berlangsung.

Baca Juga: La Nina Datang, Jabar Lakukan Langkah ANtisipasi Bencana Hidrometeorologi

“Karena Covid 19 (juga) belum sanggup ada yang memprediksi (kapan) akan berakhir maka dipilihlah tanggal 9 Desember 2020 sebagai pelaksanaan Pemilihan 2020 agar tidak terjadinya kekosongan kepemimpinan di seluruh kabupaten/kota dan gubernur se-Indonesia,” ungkap Aminurokhman.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x