Idrus Marham Hadiahi Kado Spesial ke HUT Golkar, Apa Itu?

- 20 Oktober 2020, 19:18 WIB
Idrus Marham
Idrus Marham /beritagar.id

 

Cerd ikIndonesia - Idrus Marham Hadiahi Buku Untuk HUT Partai Golkar ke-56

Idrus Marham, Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, memberi kado special pada ulang Partai Golkar, menurutnya Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Partai Golkar merupakan momentum konsolidasi kekutan 'Kader Beringin' di seluruh Indonesia. 

Dirinya yakin Golkar akan memenangkan serangkaian kontestasi daerah dan nasional, karena ditopang oleh kader, sistem, dan kepemimpinan yang kuat.

Baca Juga: Dynamite dari BTS Puncaki Tangga Lagu Billboard Global, Lovesick Girls Milik BlackPink Juga!

"Di ulang tahun Golkar ke-56 ini, saya memberikan kado spesial, berupa 'buah pemikiran'. Saya sudah menulis buku setebal 400 halaman, didalamnya ada kata sambutan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan akan saya serahkan kepada Ketua Umum Partai Golkar saat peringatan HUT Golkar," kata Idrus, Senin (19/10).

Idrus menambahkan, dalam buku yang ia tulis, bertajuk ‘Karya Kekaryaan, Hakikat Doktrin Kampanye Permanen Partai Golkar’, ia menjelaskan secara gamblang tentang doktrin partai yang konsisten menjadikan karya kekaryaan sebagai gerakan dalam membangun dan menjalankan organisasi. 

Baca Juga: Lampaui Frozen 2, Anime Demon Slayer Movie: Mugen Train Puncaki Trending Terbaik

"Hakikat Partai Golkar adalah ‘Karya Kekaryaan’. Tema ini perlu kita angkat, menjadi landasan seluruh kader dalam membangun partai," jelasnya.

Dalam buku tersebut menguraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi situaasi kelahiran Partai Golkar. Yang mana Golkar lahir sebagai respons terhadap ideologi komunis, yang ingin mengubah ideologi Pancasila. Kemudian kelahiran Golkar terjadi di tengah persaingan elite-elite politik, yang saat itu memperebutkan kekuasaan hingga kondisi negara terpuruk.

Selain itu, Golkar lahir saat kondisi perekonomian nasional terpuruk, serta carut marut kondisi sosial, hukum, dan budaya di tengah masyarakat, dan Golkar lahir untuk memberikan karya-karya besar, menjadi solusi nyata dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan.

Baca Juga: Uruguay dan Ekuador Jadi Negara Terakhir yang Bergabung COVAX

"Golkar lahir atas dasar itu, ‘Karya Kekaryaan’. Karenanya, ‘Karya Kekaryaan’ ini menjadi doktrin, disebarkan sebagai ‘virus kebaikan’ kepada seluruh kader, kemudian menyebar ke seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air," jelasnya.

Idrus berharap, doktrin ‘Karya Kekaryaan’ tak  hanya sekadar menjadi keyakinan, pikiran, dan tindakan para kader Golkar. Menurutnya, doktrin tersebut dapat dijadikan sebagai alat ‘Kampanye Permanen’, sehingga kader Partai Golkar tak lagi melakukan ‘kampanye musiman’ menjelang kontestasi politik, jelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilu Legislatif (Pileg).

Baca Juga: WFH Selama Pandemi, Beberapa Perusahaan Besar Memilih Menetapkan WFH Permanen

"Kader-kader Golkar harus bisa menerbarkan ‘Karya Kekaryaan’ sampai ke desa-desa. Golkar harus melakukan karya nyata, memberikan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Golkar menjadi solusi ekonomi, dengan membantu para petani, nelayan, serta kebutuhan masyarakat lainnya," urainya.

 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x