Selamat, Bio Farma Terpilih Jadi CEPI Covid-19, Ini Dampaknya untuk Indonesia

- 19 Oktober 2020, 22:31 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19: Pihak Biofarma siap lakukan produksi vaksin Covid-19 setelah selesai lakukan uji klinis fase tiga vaksin di Bandung kepada 1.620 relawan. /Schott
Ilustrasi vaksin Covid-19: Pihak Biofarma siap lakukan produksi vaksin Covid-19 setelah selesai lakukan uji klinis fase tiga vaksin di Bandung kepada 1.620 relawan. /Schott /

CerdikIndonesia - Induk perusahaan Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, dinyatakan telah terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for Covid-19.

Hal tersebut merupakan kelanjutan dari hasil due diligence, pada tanggal 15 September 2020, yang memberikan penilaian pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, dan sistem teknologi informasi yang digunakan Bio Farma dalam memproduksi vaksin. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Desak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipercepat, Ini Alasannya

CEPI merupakan koalisi pemerintah-swasta dan filantropis, yang berpusat di Norwegia, memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. 

CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin. 

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI, adalah untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan multi platform sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir Q4 2021/Q1 2022 mendatang.

Baca Juga: Indonesia Perlu 340 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk 60% dari Total Penduduk, Begini Penjelasannya
  
“Saat ini dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin Covid-19 dengan segala jenis platform. Pengembang – pengembang vaksin Covid-19 dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya”, ujar Honesti. 

Honesti menambahkan, bahwa penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin yang ada di Bio Farma.
 

Baca Juga: WFH Selama Pandemi, Beberapa Perusahaan Besar Memilih Menetapkan WFH Permanen
“Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin, setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin PT Bio Farma" kata Honesti.
                                                     
Pada masa yang akan datang, kolaborasi dengan CEPI tidak sebatas vaksin Covid-19 saja, melainkan pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x