Jelang Libur Panjang Akhir Oktober, Antisipasi Angka Covid Meningkat

- 19 Oktober 2020, 21:17 WIB
Ilustrasi libur panjang
Ilustrasi libur panjang /

CerdikIndonesia - Menjelang libur panjang akhir Oktober, yang jatuh pada 28 hingga 30 Oktober 2020, menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi khawatir akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19, seperti yang terjadi pada beberapa bulan lalu.  

Baca Juga: Belum Tuntas Pembahasan iPhone 12, Kini iPhone 13 Telah Dipersiapkan

"Berkaitan dengan libur panjang di akhir Oktober tahun 2020, mengingat kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang 1,5 bulan lalu, mungkin setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (19/10). 

Jokowi mengingatkan kepada semua pihak, mulai dari jajaran menterinya, untuk meneruskannya ke para kepala daerah agar mewaspadai dan mengantisipasi kelonjakan kasus Covid.    

"Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus COVID," jelas Presiden.

Baca Juga: WFH Selama Pandemi, Beberapa Perusahaan Besar Memilih Menetapkan WFH Permanen

Menindaklanjuti hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak bepergian dan tetap menghindari kerumunan. Menurut Tito, pergerakan masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain akan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya penyebaran penyakit.

"Pergerakan masyarakat ini bisa menimbulakn penularan. Oleh karena itu, ini perlu kita waspadai bersama agar liburan tidak menjadi media penularan. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan bersama," ungkap Tito. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x