“Indonesia juga menekankan pentingnya semua negara dunia untuk memperkuat solidaritas diantara negara dunia agar dunia dapat segera mengatasi pandemi ini secara bersama dan segera,” tegas Retno.
Baca Juga: Mabes Polri Angkat Bicara Terkait LGBT di Lingkungan Polri
Dalam pertemuan bersama Dirjen WHO, dikatakan bahwa Indonesia telah menyerahkan surat berisi “ekpresi minat” kepada Aliansi Vaksin (Gavi) di kota Bern, Swiss, untuk bergabung COVAX Advanced Market Commitment (AMC).
“Surat “expression of interest” ini juga kami sampaikan pada saat bertemu dengan Dirjen WHO,” pungkasnya.
Baca Juga: Album Spesial “Semicolon” SEVENTEEN Terjual Sebanyak 1,1 Juta Keping
Pertemuan bersama Dirjen WHO juga dimanfaatkan Indonesia untuk menyampaikan komitmen dalam mendukung multilateralisme termasuk terkait masalah vaksin.
COVAX merupakan pilar vaksin dari Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator, yang mana ACT Accelerator adalah terobosan kolaborasi global untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil bagi tes, perawatan, dan vaksin COVID-19.
Tujuannya adalah untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19, serta menjamin akses yang adil dan merata bagi setiap negara di dunia.