Indonesia Sampaikan Rencana Bikin Vaksin Merah-Putih ke WHO, Untuk Segera Atasi Pandemi Covid-19

- 18 Oktober 2020, 09:01 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona: Para peneliti saat ini berencana akan lakukan tahap uji coba vaksin Covid-19 dengan cara menginfeksikan virus corona terlebih dahulu pada manusia.
Ilustrasi vaksin virus corona: Para peneliti saat ini berencana akan lakukan tahap uji coba vaksin Covid-19 dengan cara menginfeksikan virus corona terlebih dahulu pada manusia. //ANTARA/Reuters/Dado Ruvic

CerdikIndonesia - Kerjasama Rencana Vaksinasi Indonesia dengan WHO

Melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia menyampaikan langsung terkait penanganan COVID-19 yang berlangsung di Indonesia, kepada Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom, di Jenewa, Swiss, pada Jumat (16/10).

Pada pertemuan yang turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Tohir dan perwakilan Kementerian Kesehatan, Retno menjelaskan kepada Dirjen WHO, penanganan COVID-19 di dalam negeri saat ini tengah mengupayakan rencana vaksinasi.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Tegaskan Vaksinasi di Indonesia Sudah Sesuai Syariat Islam

“Delegasi Indonesia memberikan update mengenai pengelolaan Covid-19 di Indonesia. Dan kami juga menjelaskan upaya Indonesia untuk mendapatkan vaksin bekerja sama dengan beberapa negara. Selain itu, kami juga memberikan update mengenai upaya para ahli Indonesia mengembangkan vaksin nasional kita, Vaksin Merah Putih,” ujar Retno dalam press briefing secara daring, Jumat (16/10).

Retno menyatakan, Indonesia dan WHO telah sepakat untuk terus menjalin komunikasi , terutama terkait rencana vaksinasi.

Baca Juga: Tujuh Prajurit TNI Terbukti Homoseksual, PM Semarang Telah Jatuhkan Hukuman

“Kami juga menjelaskan mengenai rencana vaksinasi dan sepakat dengan WHO untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi, baik dalam persiapan maupun pelaksanaan vaksinasi,” imbuhnya.

Retno juga menegaskan pentingnya kerja sama dan solidaritas dunia, dalam upaya bersama menangani pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

“Indonesia juga menekankan pentingnya semua negara dunia untuk memperkuat solidaritas diantara negara dunia agar dunia dapat segera mengatasi pandemi ini secara bersama dan segera,” tegas Retno.

Baca Juga: Mabes Polri Angkat Bicara Terkait LGBT di Lingkungan Polri

Dalam pertemuan bersama Dirjen WHO, dikatakan bahwa Indonesia telah menyerahkan surat berisi “ekpresi minat” kepada Aliansi Vaksin (Gavi) di kota Bern, Swiss, untuk bergabung COVAX Advanced Market Commitment (AMC).

“Surat “expression of interest” ini juga kami sampaikan pada saat bertemu dengan Dirjen WHO,” pungkasnya.

Baca Juga: Album Spesial “Semicolon” SEVENTEEN Terjual Sebanyak 1,1 Juta Keping

Pertemuan bersama Dirjen WHO juga dimanfaatkan Indonesia untuk menyampaikan komitmen dalam mendukung multilateralisme termasuk terkait masalah vaksin.

COVAX merupakan pilar vaksin dari Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator, yang mana ACT Accelerator adalah terobosan kolaborasi global untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil bagi tes, perawatan, dan vaksin COVID-19.

Tujuannya adalah untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19, serta menjamin akses yang adil dan merata bagi setiap negara di dunia.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah