Ma'ruf Amin Tegaskan Vaksinasi di Indonesia Sudah Sesuai Syariat Islam

- 18 Oktober 2020, 08:58 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona: Para peneliti saat ini berencana akan lakukan tahap uji coba vaksin Covid-19 dengan cara menginfeksikan virus corona terlebih dahulu pada manusia.
Ilustrasi vaksin virus corona: Para peneliti saat ini berencana akan lakukan tahap uji coba vaksin Covid-19 dengan cara menginfeksikan virus corona terlebih dahulu pada manusia. //ANTARA/Reuters/Dado Ruvic

CerdikIndonesia - Rencana Vaksinasi Sudah Sesuai Syariat

Munculnya keraguan masyarakat terhadap rencana vaksinasi, kini tak perlu menjadi kekhawatiran lagi. Pemerintah memastikan bahwa rencana vaksinasi pada jutaan masyarakat Indonesia sudah melalui beberapa tahap uji klinis. Keberadaan vaksin ini juga sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadist-hadist nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tujuh Prajurit TNI Terbukti Homoseksual, PM Semarang Telah Jatuhkan Hukuman

Dalam keterangannya, Wakil Presiden, Ma'aruf Amin, menyatakan vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat merupakan vaksin yang diadakan melalui kerjasama dengan negara-negara lain ataupun yang dikembangkan sendiri yakni vaksin Merah Putih. Mengingat pentingnya kesehatan dan lebih diutamakan mengambil manfaat, maka dipastikan vaksin sudah sesuai tuntunan agama.

Ma'ruf Amin menyatakan dengan rencana vaksinasi maka secara otomatis umat manusia sedang berupaya menjaga lima hal penting, yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.

Baca Juga: Mabes Polri Angkat Bicara Terkait LGBT di Lingkungan Polri

"Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu. Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan,"kata Ma'aruf dalam keterangannya, Jumat (16/10).

Terkait pengadaan vaksin oleh pemerintah, Ma'aruf mengatakan itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. program imunisasi menurutnya adalah bagian dari upaya pengobatan.

Baca Juga: Album Spesial “Semicolon” SEVENTEEN Terjual Sebanyak 1,1 Juta Keping

"Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi," jelas Ma'aruf. 

"Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi," lanjutnya. 

Baca Juga: Kasus Aktif dan Kematian Karena Covid-19 Masih Terus Meningkat di Jateng, Papua, dan Bali, Waspada!

Saat ini, Pemerintah sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin. Tim ini diharapkan melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin. Sebagai pelaksananya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi, tugasnya adalah mengembangkan vaksin Merah Putih. 

Baca Juga: Infinix Hot 10, HP 2 Jutaan Dengan Spesifikasi Juara, Salah Satunya Kapasitas Baterai 5.200 mAH

Ma'aruf Amin meminta masyarakat indonesia memberi dukungan kepada pemerintah. Dukungan untuk semua tahapan persiapan hingga pelaksaanaan vaksinasinya. Masyarakat juga diharapkan tidak mudah terpengaruh berita-berita bohong yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. 

"Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah. Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," imbaunya. 

 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah