Akselarasi Akses Internet Memadai di Puskesmas Dibutuhkan Untuk Percepat Penanganan Covid-19

- 17 Oktober 2020, 09:31 WIB
 Pelayanan Puskesmas Melong Tengah Kota Cimahi sementara ditutup.
Pelayanan Puskesmas Melong Tengah Kota Cimahi sementara ditutup. /Pikiran-rakyat.com/Ririn NF/

CerdikIndonesia - Pemerintah berkomitmen melakukan akselerasi penyediaan akses internet di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia. Hal itu ditujukan untuk mendukung perluasan dan peningkatan kualitas infrastruktur telekomunikasi di bidang kesehatan dalam penanganan COVID-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan upaya itu  merupakan prioritas yang perlu dilakukan untuk percepatan penanganan COVID-19.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Vaksin Covid-19 Tidak Halal Tidak Apa-Apa, Jika Kondisinya Seperti Ini...

Khususnya dalam tiga agenda utama yaitu optimalisasi telekomunikasi antar dan intra fasyankes, peningkatan kualitas arus data fasyankes, serta pemanfaatan aplikasi kesehatan berbasis digital khususnya di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). “Layanan akses internet ini akan mencakup rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang belum memiliki akses internet atau yang sudah tersedia namun kualitasnya belum memadai,” ujar Johnny dalam rilis yang diterima setkab.goid, Rabu (14/10).

Mengutip data Kementerian Kesehatan, Menkominfo menunjukkan hingga 31 Desember 2019 terdapat 2.877 rumah sakit dan 10.134 puskesmas di Indonesia. Dari total 13.011 fasyankes tersebut, BLU (Badan Layanan Umum) BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Kominfo mengidentifikasi 3.126 fasyankes yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet. “Dari 3.126 titik tersebut, di tahun 2019, BLU BAKTI Kominfo telah menyediakan akses internet di 226 titik fanyankes.

Baca Juga: Bersiaplah untuk International Public Relations Summit, Catat Tanggal dan Pembicaranya!

Sedangkan pada tahun 2020 ini, melalui kerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), BLU BAKTI Kominfo akan melakukan percepatan layanan internet di 2.192 fasyankes,” tuturnya. Ditambahkan Johnny, akses internet untuk 708 fasyankes sisanya, akan diselesaikan pada kuartal I tahun 2021 mendatang. “Dengan demikian Kementerian Kominfo akan menuntaskan penyediaan akses internet di seluruh fasyankes pada kuartal I tahun 2021,” ungkapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Yes dari Demian Asal Korea Selatan

Ketersediaan akses internet tersebut, lanjutnya, juga diharapkan dapat mendukung program-program kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Baik penurunan angka kematian ibu dan bayi, mencegah stunting, mendukung program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan peningkatan layanan kesehatan melalui telemedicine.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x