CerdikIndonesia - Ditanya Soal Penolakan UU Ciptaker, Mahfud MD Sebut Demonstrasi Terorganisir.
Demontrasi besar-besaran oleh serikat buruh dan masyarakat yang menolak pengesahan UU Omnibus law Cipta Kerja berbuntut pada aksi anarkis seperti perusakan fasilitas umum dan aksi kekerasan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun menyampaikan pendapatnya. Dalam tayangan yang dilansir dari kompas tv, pada Minggu (11/10/2020), menurut Mahfud, aksi kerusuhan saat demonstrasi tersebut sejatinya telah direncanakan dan terorganisir.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Transisi, TMII Bisa Dikunjungi Wisatawan Lagi, Ketahui Aturannya!
“Sekurang-kurangnya terorganisir. Seperti itu kan by design karena polanya sama. Ada demo besar lalu ada sekelompok orang yang bikin coret-coretan itu,” ujarnya.
Saat bekesempatan memantau lokasi demonstrasi di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Mahfud menganggap bahwa fenomena demonstrasi di Yogyakarta merupakan hal baru. Sebab, sebelumnya Yogyakarta sering kali melakukan aksi demonstrasi dengan tanpa menyertakan hal-hal anarkis seperti kerusuhan dan aksi bakar-membakar.
Baca Juga: Antisipasi Demo, PT KAI Pindahkan Stasiun Keberangkatan dari Gambir ke Jatinegara
Dilansir dari rri.co.id, di Yogyakarta, Mahfud menyempatkan diri berkunjung ke gedung DPRD DIY dan berdialog dengan sejumlah warga.