CerdikIndonesia - PT Pertamina (Persero) terus memastikan program dan proyek strategis berjalan lancar dengan dukungan dari institusi penegak hukum termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Jo Yuri IZ*ONE Trending karena Rambut Pendeknya, Kamu Suka Gaya Rambutnya yang Mana?
Upaya ini ditandai dengan kunjungan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati ke Kantor KPK Jakarta didampingi Direktur Penunjang Bisnis M. Haryo Yunianto, CEO Commercial & Trading Subholding Mas'ud Khamid dan CEO Upstream Subholding Budiman Parhusip. Kunjungan diterima langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri beserta jajaran pejabat KPK diantaranya Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dan Deputi Bidang Pencegahan Pahala Nainggolan.
Baca Juga: HUT ke-75 TNI, Politisi PDIP TB Hasanuddin Usulkan Rumah Dinas yang Layak Bagi TNI
"Kami telah memaparkan seluruh issue strategis yang dihadapi Pertamina, program strategis dan solusinya serta dukungan yang kami perlukan dari KPK, agar seluruh program-program strategis ini dapat kami jalankan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah dicanangkan oleh Pemerintah," ungkap Nicke Widyawati pada Press Conference di Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat 2 Oktober 2020 kemarin.
Nicke melanjutkan, beberapa hal yang telah disampaikan kepada KPK terkait penugasan dan tanggung jawab Pertamina sebagai BUMN sekaligus sebagai perusahaan migas Nasional yang bertanggung jawab dalam penyediaan energi di Indonesia.
Baca Juga: LIPI Ungkap Kajian Tentang Orang Asli Papua, Apa Saja Bahasannya?
"Kami menyampaikan issue strategis di bidang hulu migas dan upaya strategis dan berkelanjutan yang dilakukan Pertamina untuk meningkatkan cadangan atau produksi migas," imbuhnya.
Hal lain yang disampaikan pada kesempatan tersebut adalah project kilang Pertamina yang saat ini sedang dalam progress pembangunan untuk menambah kapasitas kilang agar kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi.