Seniman Indonesia, Gelar Pameran Refleksi New Normal di Nanjing

- 23 September 2020, 12:31 WIB
/Sumber Gambar : https://www.kiranaart.com/arts/

CerdikIndonesiaPara seniman Komunitas Seni Nusantara Indonesia menggelar pameran seni rupa bertajuk “the Reflection of 2020 : New Normal - New Artmosphere”. di Nanjing, China.

 

Baca Juga: Jika Tak Sesuai Keinginan, Trum Ancam Pembelian Saham TikTok

 

“Tema yang sangat dekat dan relevan dengan apa yang terjadi saat ini muncul dari sebuah gagasan untuk menghidupkan kembali gairah seni yang sempat luntur,” ucap Amalia Nur Azizah selaku Sekretaris Kirana pada rabu 23 september 2020. 

 

Dia mengajak para seniman untuk merefleksikan kegemparan tahun 2020 dengan cara, ide, dan kreasi baru, serta memberi ruang kepada para seniman untuk berkarya di tengah keterbatasan pandemi ini, dengan menggelar pameran virtual dari tanggal 17 september - 17 November 2020. 

 

Baca Juga: Sering Konsumsi Junk Food, Kenali Dampak Buruknya

 

“Tema ini terilhami dari kebiasaan baru masyarakat dalam menjalani kehidupan selama fase adaptasi normal sebagai masa transisi yang seharusnya diadosi oleh para seniman untuk berani mendobrak keterbatasan ruang berkarya  demi lestarinya seni dan budaya kita,” Tambahnya.

 

Selama masa pandemi ini banyak festival dan pameran yang dibatalkan shingga para seniman kehilangan tempat untuk mempertunjukan karya - karyanya.

 

Baca Juga: Polresta Bandara Soetta Tetapkan Oknum Medis Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Saat Rapid Test  

 

Seperti lansiran dari laman Antara, pameran karya ke 35 seniman tersebut dapat di lihat di laman www.kiranaart.com dan akun Youtube Kirana Artspace.

 

Salah satu seniman bernama Nafa Arinda menampilkan karyanya yang menggambarkan situasi tahun 2020. 

 

Karyanya yang berjudul “bergeraklah!” mempresentasikan kesadaran Nafa dalam menghadapi pandemi COVID-19. Nafa menggunakan media keramik dan kayu berupa sendok. Nafa berpesan, sebagai manusia jika tetap bergerak, berfikir, dan menjaga kreativitas, dan memiliki solidaritas, maka dalam situasi apa pun manusia tetap mampu menghadapinya.

 

Sementara itu, berbeda dengan Nafa, Ambimanyu menampilkan karya lukisannya berjudul “Ja Dense Seul’yang menyampaikan harapan bahwa setiap hari merupakan misteri yang semestinya tidak membuat orang putus asa dalam menjalani hidup.

 

Baca Juga: Wagub Jabar Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Cicurug Sukabumi

 

“Karya -karya ara seniman kita itu menunjukan bahwa pandemi bukan alasan untuk berhenti berkarya. Justru saatnya membuktikan kepada dunia bahwa seni tidak akan mati karena virus. Seni akan selalu lahir dalam bentuk baru, selalu tumbuh dalam benih baru, selalu mekar dalam kondisi baru. Yang fana itu pandemi, karya seni itu abadi,” ucap Amaia.

 

Kegiatan ini didukung oleh Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan (PPIT) Perhimpuna Pelajar Indonesia di Tiongkok cabang Nanjing, Provinsi Jiangsu.

 

***

Editor: Safutra Rantona

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah