CerdikIndonesia - Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air sampai saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) 21 hari atau tiga pekan.
Penyanderaan tersebut dilakukan oleh pimpinan KKB Egianus Kogoya sejak Selasa, 7 Februari 2023. Mereka juga menyandera 5 orang lainnya.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan mencari keberadaan Philip Mark Mehrtens yang terus berpindah-pindah tempat bersama KKB.
Oleh karenanya, pihaknya masih terus melakukan pencarian untuk memastikan keberadaan sang pilot tersebut dan 5 penumpang lainnya.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E, M.M., mengatakan bahwa yang dihadapi musuh tetapi gerombolan yang hidupnya selalu berpindah-pindah.
"Tidak mudah mengambil kelompok ini karena mereka berbaur dengan masyarakat. Kita akan mengutamakan cara persuasif kita tidak mau masyarakat yang tidak tau apa-apa menjadi korban," ujar Panglima TNI.
Laksamana TNI Yudo Margono juga menegaskan tidak adanya bantuan dari luar negeri baik personel maupun peralatan. Di lapangan hanya ada TNI dan Polri.
Laksamana TNI Yudo Margono akan memastikan pihaknya terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dengan memfasilitasi berbagai negosiasi.
"Kalau negosisasi ya dilaksanakan oleh pak bupati dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat. Kita fasilitasi, usaha-usaha mereka kita fasilitasi," ujarnya, Senin, 27 Februari 2023.
Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri mengatakan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerahkan sejumlah syarat suapaya Philip Mark bisa dibebaskan.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru The Point Men 2023: Cocok Untuk K-Drama Lover
"Memang benar Egianus meminta sejumlah permintaan di antaranya senjata api dan amunisi yang akan ditukar dengan pilot Philip Mark Mahrtens," ujar Irjen Pol. Fakhiri.
Akan tetapi, permintaan tersebut pastinya tidak akan dipenuhi. Karena KKB akan berpotensi semakin berbahaya.
***