Korps Marinir Indonesia yang bertugas untuk operasi amfibi, mengamankan pulau, mempertahankan pantai, pembinaan maritim dan pembinaan operasisatuan Marinir.
Pada awal tahun 1958 di Padang Sumatera Barat Korps Marinir TNI AL mempunyai baret ungu sebagai fungsi pkode pengamanan operasi pendaratan.
Komando Operasi Tentara Nasional dan Komando Utama Pembinaan pada Markas Besar TNI AL kepemimpinan itu di pimpin oleh Kormar RI.
Kormar RI sendiri berkedudukan di bawah kepemimpinan komando Panglima TNI.
Adapun tema di haru ulang tahun Korps Marinir TNI AL adalah Sebagai Prajurit Jalasena yang Profesional, Modern dan Tangguh.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam Angkatan Laut, sehingga kesatuan kelautan tersebut digabung menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL).
Bahkan Korps Marinir pernah berpisah dari TNI AL, sehingga dibentuknya "Pendidikan" bagi para pelaut Indonesia bergabung dengan ALRI (TNI AL) agar bisa bertempur di darat dalam keadaan darurat.