CerdikIndonesia- Pada malam 29 Oktober di Seoul, lebih dari 100.000 orang berkumpul di sekitar Itaewon untuk merayakan akhir pekan Halloween.
Karena dugaan lonjakan massa, lebih dari seratus orang dilaporkan menderita serangan jantung. Rekaman individu yang terluka menerima CPR beredar di media sosial.
120 orang tewas dan lebih dari seratus terluka dalam kerumunan massa di Itaewon, Yongsan-gu, pusat kota Seoul, menurut otoritas kebakaran pada pukul 3:00 pagi pada hari Minggu.
Baca Juga: Rex Orange County Didakwa Atas Pelecehan Seksual Terhadap Korban yang Masih di Bawah Umur
Pemadam kebakaran mulai menerima laporan tentang seorang pasien yang mengalami kesulitan bernapas pada pukul 10:22 malam. Sabtu ini.
Petugas pemadam kebakaran memperkirakan jumlah korban akan terus meningkat sepanjang hari.
Sekitar pukul 11:30 malam, petugas penyelamat melakukan CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon, kata laporan.
Laporan awal mengatakan ada sekitar 50 pasien yang mengalami serangan jantung di tempat kejadian.
Sekitar 100.000 orang berada di distrik hiburan sepanjang hari pada hari Sabtu untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan langkah-langkah jarak sosial sejak awal pandemi COVID-19.
Menyusul laporan insiden tersebut, Presiden Yoon Suk-yeol berkata, "Semua kementerian dan lembaga terkait, yang dipimpin oleh menteri administrasi publik dan keamanan, harus melakukan segala upaya untuk segera memberikan bantuan kepada para korban," menurut Lee Jae-myung, juru bicara kantor wakil presiden.
Presiden juga menyerukan langkah-langkah keamanan untuk menghadapi keadaan darurat yang dapat dipicu pada acara Halloween yang berlangsung di seluruh negeri.
Walikota Seoul Oh Se-hoon juga telah memutuskan untuk segera kembali dari perjalanan bisnisnya di Eropa.
***