Miris! Polisi Terbukti Gunakan Gas Air Mata Kadaluwarsa untuk Amankan Kerumunan Suporter di Kanjuruhan

- 10 Oktober 2022, 23:47 WIB
Penggunaan gas air mata kembali makan korban jiwa di pertandingan sepak bola
Penggunaan gas air mata kembali makan korban jiwa di pertandingan sepak bola /Tyc sports/

CERDIK INDONESIA - Pihak Kepolisian terbukti menggunakan gas air mata yang telah melewati batas waktu penggunaan (kedaluwarsa) untuk mengamankan kerumunan suporter di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat laga Liga 1 antara Arema vs Persebaya.

Hal tersebut diakui secara langsung melalui ungkapan divisi humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Dedi menjelaskan efek dari gas air mata yang kedaluwarsa mengalami penurunan fungsi.

Maka dari itu zat dari gas air mata yang ditembakkan tak lagi bisa bekerja maksimal.

Baca Juga: Kunjungi Stadion Kanjuruhan Malang, Ini Perintah Presiden Jokowi

Polisi mengakui bahwa ada sejumlah gas air mata kedaluwarsa dalam tregedi Kanjuruhan. Hanya saja belum diketahui jumlah pasti gas air mata yang seharusnya dimusnahkan itu.

“Ya ada beberapa yang diketemukan [kedaluwarsa] ya yang tahun 2021, ada beberapa ya,” kata Irjen Dedi Prasetyo, Senin 10 Oktober 2022.

“Saya belum tahu jumlahnya tapi masih didalami oleh labfor [laboratorium forensik] tapi ada beberapa. Tapi sebagian besar yang digunakan adalah tiga jenis ini," Dedi menambahkan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana, Juragan 99 Crazy Rich Malang

“Ketika tidak diledakkan di atas maka akan timbul partikel lebih kecil lagi dari pada partikel yang lebih kecil lagi dan mengakibatkan perih jika kena mata. Jadi kalau sudah expired justru kadarnya berkurang, kemudian kemampuannya akan menurun,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x