LIVE, Kontroversi LGBT di Citayam Fashion Week! Benarkah CFW Tak Lagi Murni Menjadi Ajang Kreatifitas?

- 26 Juli 2022, 11:19 WIB
Citayam Fashion Week
Citayam Fashion Week /Instagram @citayamfashionweeks/

Lendsey Afsari Putri yang merupakan Aktivis Perempuan, menyampaikan perspektifnya mengenai fenomena Citayam Fashion Week ini. Ia mengatakan bahwa dengan adanya Citayam Fashion Week ini kita harus memberikan apresiasi karena para remaja di CFW ini telah menciptakan peluangnya sendiri namun tetap harus ada aturannya.

“Mereka menciptakan peluangnya sendiri, mereka berkreatifitas, berkarya itu jangan sampai membuat mereka berkecil hati kalau sudah banyak hal-hal pro kontra yang membuat mereka harus dibatasi terlalu luas,” kata Lendsey yang disampaikan di Apa Kabar Indonesia Pagi pada Selasa, 26 Juli 2022 .

Manurut Lendsey bahwa yang namanya kreativitas, unjuk aktualisasi, eksistensi semua dalam kehidupan itu harus  mengikuti aturannya.

"Tapi lagi-lagi namanya kreativitas, namanya unjuk aktualisasi, semua dalam kehidupan itu kita semua punya aturan. Aturan itu berbagai, mulai dari aturan agama, norma berkehidupan, budaya dan aturan hukum yang berlaku sebagai bangsa Indonesia. Idiologi kita Pancasila kemudia kita punya Undang-Undang yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia maupun perkawinan yang terkait dengan LGBT,” tuturnya.

Lendsey juga menegaskan peran penting bagi orang tua dan bagi orang-orang yang memiliki kebijakan publik untuk memberikan sosialisasi, edukasi dan advokasi.

“Termasuk pro kontra LGBT. Karena ternyata menyimpang, melanggar aturan norma. Bahwa kita itu beragama, di dalam agama diajarkan ada adabnya. Kita khususnya sebagai umat islam, adabnya janganlah kalian berpakaian dan berprilaku sesuai dengan jenisnya artinya pakaian laki-laki dan berprilaku seperti perempuan begitupun sebaliknya perempuan,” tegasnya.

Lanjut, aktivis perempuan itu, bahwa memang ada aturan hukum tentang Hak Asasi Manusia dimana siapapun bebas berekspresi. Namun dengan kebebasan itu tetap harus ada aturannya agar tidak mengganggu keutuhan berbangsa.

“Kemudian norma budaya, kita bangsa Indonesia ketimuran apa pantas pantas, kemudian adat - kebiasaan semua mengatur hal itu, dan yang terakhir tentang hukum aturan di Indonesia, Undang-undang pasal 39 tentang Hak Asasi Manusia memang dipersilahkan bebas berekspresi. Tapi bebas itu ada aturan yang tidak boleh melanggar norma, kesusilaan, kesantunan, budaya dan yang lainnya sehingga akan menimbulkan potensi untuk mengganggu dan mengganggu keutuhan berbangsa,” sambungnya.

Baca Juga: BERITA BREAKING: Bali Diguncang Gempa Berkekuatan 3,7 Magnitudo, Tidak Ada Korban dan Kerusakan Fasilitas

Narasumber yang dihadirkan secara live di Apa Kabar Indonesia Pagi tersebut, tidak hanya dari aktivis perempuan saja yang memberikan perspektif mengenai fenomena Citayam Fashion Week ini. Namun ada juga seorang penceramah yaitu Ustadz Hilmi Firdausi.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah